Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Emas Veddriq karena Kestabilan Penampilan yang Fantastis

Foto : istimewa

Veddriq

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sukses atlet panjat tebing Veddriq Leonardo tak terlepas dari penampilannya yang sangat stabil. Bahkan di babak sebelum final sempat menyamai rekor dunia milik Watson, 4.79 detik.

Veddriq Leonardo merebut medali emas pertama untuk Indonesia, dalam Olimpiade Paris 2024. "Spiderman" asal Pontianak, Kalimantan Barat itu, mengalahkan atlet Tiongkok, Wu Peng, di final speed di Le Bourget Climbing Venue, Kamis.

Perjalanannya sebelum merebut medali emas Olimpiade Paris sangat fantastis. Dia sempat menyamai rekor dunia Samuel Watson 4,79 detik yang diciptakan atlet Amerika Serikat itu, April 2024, walu rekor dunia kembali diperbaiki Watson.

Seperti dirilis Antara, pria berumur 27 tahun itu, meraih waktu yang sama saat babak penyisihan unggulan Selasa lalu. Penyamaan rekor dunia itu terjadi saat Veddriq berduel dengan wakil tuan rumah, Bassa Mawem, dalam percobaan kedua penyisihan unggulan.

Meski begitu, penyamaan rekor dunia itu tidak berlangsung lama, karena Watson kembali memecahkaan rekor itu dengan 4,75 detik. Setelah drama penyamaan dan pemecahan rekor, Veddriq berduel dengan rekan senegara Rahmad Adi Mulyono untuk memperebutkan tiket perempat final dalam babak eliminasi.

Dia berhasil mengalahkan Rahmad yang berasal dari Surabaya dan otomatis merebut tempat perempat final. Dalam perempat final yang digelar Kamis WIB, Veddriq kembali berduel dengan Mawem untuk mencatat waktu 4,88 detik, sehingga lolos ke semifinal.

Dalam semifinal, Veddriq kembali tampil trengginas untuk mengandaskan perlawanan Reza Alipour Shenazandifard dari Iran, dengan membukukan waktu 4,78 detik. Sedangkan lawannya itu mencatatkan waktu 4,84 detik.

Hasil itu membuatnya masuk partai puncak melawan Wu Peng yang juga dikalahkan.
Dalam Olimpiade tahun ini, Veddriq menjadi salah satu tumpuan medali emas nomor speed, bersama Rahmad Adi Mulyono, serta Desak Made dan Rajiah Sallsabillah dari speed putri.

Namun, ketiga rekannya terhenti pada babak penyisihan eliminasi, perempat final, dan small final atau perebutan perunggu. Veddriq mengenal panjat tebing sejak masih duduk SMA setelah diperkenalkan oleh kakak seniornya.Seterusnya dia menekuni cabang olahraga tersebut dan selalu mewakili sekolahnya dalam berbagai perlombaan.

Anak dari seorang perempuan bernama Rosita itu, mengawali karir dalam nomor boulder, tapi akhirnya beraliha ke nomor speed. Prestasi atlet andalan itu sangat membanggakan Indonesia karena menjadi sorotan utama dalam setiap kejuaraan dunia.

Veddriq merebut enam gelar juara dunia IFSC Climbing World Cup dan yang terbaru adalah juara Olimpiade Paris 2024.

Berikut data singkat dan daftar prestasi Veddriq:



Nama: Veddriq Leonardo

Tempat dan tanggal lahir: Pontianak, 11 Maret 1997.

Medali tingkat Asia:

Medali Emas - 2019 Bogor (Speed)

Medali Perak - 2019 Bogor (Speed Relay)

Medali Perak - 2022 Seoul (Speed)


Asian Games

Medali Emas - 2018 Jakarta-Palembang (Speed Relay)

Medali Perak - 2022 Hangzhou (Speed Relay)

Medal Perunggu - 2022 Hangzhou (Speed)


Kejuaraan dunia:

Medali Emas - 2021

Medali Emas - 2022

Medali Emas - 2023


World Games:

Medali Emas - 2022


IFSC Climbing World Cup:

Medali Perak - 2018 (Russia)

Medali Emas - 2021 (Amerika Serikat)

Medali Emas - 2021 (Swiss)

Medali Emas - 2022 (Korea Selatan)

Medali Perunggu - 2022 (Amerika Serikat)

Medali Emas - 2022 (Amerika Serikat)

Medali Emas - 2023 (Korea Selatan)

Medali Emas - 2023 (Amerika Serikat)


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top