EITS Paparkan Manfaat Kehadiran Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi di NTT
PLTP Ulumbu di Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Foto: ANTARA/HO-Humas PLN UIW NTTJAKARTA - Ketua dan pendiri Energy Institute for Transtition (EITS) Godang Sitompul mendukung Flores yang telah ditetapkan sebagai Pulau Panas Bumi (Geothermal Island) sesuai ketetapan Kementerian ESDM melalui SK Menteri ESDM No. 2268 K/MEM/2017.
"Kami menemukan fakta bahwa proses transisi energi sektor ketenagalistrikan yang ada di Flores sudah selaras dengan pengembangan pemanfaatan potensi panas bumi di Ulumbu yang berada di Kabupaten Manggarai," katanya di Jakarta, Selasa (23/7).
Godang menegaskan, pemanfaatan panas bumi yang berdasar pada surat keputusan menteri tersebut juga sudah sejalan dengan road map percepatan bauran energi terbarukan yang tertuang dalam Peraturan Presiden No. 112/2022 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik.
Saat ini, kata Godang, keberadaan pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu di Manggarai, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, yang sudah menghasilkan daya listrik hingga sebesar 40 megawatt (MW).
"Oleh karena itu, penambahan jaringan listrik di wilayah Poco Leok sebagai tempat pengembangan PLTP Ulumbu 5-6 harus dikembangkan karena merupakan langkah penting yang mesti segera dilakukan sehingga mampu memberikan pasokan listrik yang memadai," katanya.
Menurutnya, pengembangan pembangkit listrik yang ramah lingkungan merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang termuat dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030 yang memprioritaskan penggunaan pembangkit listrik berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 51%.
EITS juga memandang pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi layak dikembangan di lokasi yang ada potensi panas bumi demi dapat membantu ketersediaan listrik di wilayah tesebut. Tentu saja aspek pengembangan masyarakat ikut menjadi perhatian khusus dari para pengembang panas bumi tersebut.
Dengan demikian, masyarakat setempat diharapkan ikut mendukung keberadaan pembangkit listrik panas bumi di wilayahnya. "Ini demi bisa menghasilkan listrik yang bisa dimanfaatkan bersama. Listrik untuk kehidupan yang lebih baik, dan ramah lingkungan," katanya.
Sebagai pengembang sektor pembangkitan panas bumi di Flores, PLN juga telah membina sejumlah kelompok tani yang tersebar di sekitar kawasan PLTP Ulumbu guna meningkatkan kemandirian petani serta memperkaya komoditas hasil tani di wilayah kerja panas bumi.
Hal ini berbuah apresiasi bagi PLN berupa dua penghargaan platinum dalam ajang Nusantara CSR Awards (NCSRA) 2024 dari La Tofi School of Social Resposibility pada malam penganugerahan yang berlangsung di Jakarta, Rabu, 17 Juli 2024.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 3 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 4 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 5 Meluas, KPK Geledah Kantor OJK terkait Penyidikan Dugaan Korupsi CSR BI
Berita Terkini
- Pemerintah Kukuhkan JK Sebagai Ketum, Sekjen PMI Versi Agung Laksono Tolak Surat Jawaban Kemenkum
- Hati Hati, Ada Puluhan Titik Rawan Bencana dan Kecelakaan di Jateng
- Malam Tahun Baru, Ada Pemutaran Film di Museum Bahari
- Kaum Ibu Punya Peran Penting Tangani Stunting
- Trump Tunjuk Produser 'The Apprentice', Mark Burnett, sebagai Utusan Khusus untuk Inggris