Senin, 26 Agu 2024, 17:58 WIB
Dukung Ketahanan Pangan, Kodim 0509/Kabupaten Bekasi Taburkan Zat Kimia di Lahan 'Urban Farming'
Babinsa Kodim 0509/Kabupaten Bekasi menaburkan dolomit dan fosfor di lahan pertanian urban farming milik Korem 051/Wijayakarta, Desa Banjarsari, Kecamatan Sukatani, Senin.
Foto: ANTARA/Pradita Kurniawan SyahKABUPATEN BEKASI - Prajurit TNI asal komando distrik militer (Kodim) 0509/Kabupaten Bekasi melakukan kegiatan penaburan zat kimia di atas lahan pertanian perkotaan atau urban farming milik Korem 051/Wijayakarta Desa Banjarsari, Kecamatan Sukatani.
"Tabur dolomit dan fosfat dilakukan Babinsa Kodim bersama para petani setempat," kata Komandan Kodim 0509/Kabupaten Bekasi Letkol Inf Danang Waluyo di Cikarang, Senin.
Ia mengatakan kegiatan ini menjadi bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan secara berkelanjutan di atas lahan seluas 17,5 hektare pada areal pertanian perkotaan yang menjadi kontribusi prajurit menopang produktivitas petani.
Dirinya menjelaskan penaburan dolomit dan fosfat bertujuan untuk memperbaiki kualitas tanah dan meningkatkan hasil pertanian di wilayah tersebut, sebagai bagian dari program ketahanan pangan.
Penaburan dolomit dan fosfat dilakukan sebagai respons terhadap kondisi tanah yang memerlukan perbaikan untuk menghasilkan panen lebih optimal.
"Dolomit digunakan karena mengandung magnesium dan kalsium yang penting bagi pertumbuhan tanaman sedangkan fosfat mengandung fosfor yang esensial untuk perkembangan akar dan produksi buah berkualitas," katanya.
Danang berharap kegiatan pertanian berkelanjutan ini mampu memberikan manfaat positif bagi perekonomian daerah sekaligus meningkatkan produktivitas petani lokal di wilayah tersebut.
"Ini bukti nyata prajurit mendukung program ketahanan pangan pemerintah sekaligus mencegah inflasi melalui aktivitas pertanian komoditas bawang merah yang juga dikenal sebagai salah satu penyumbang inflasi terbesar," ucap dia.
Danang berharap kegiatan pertanian berkelanjutan ini mampu memberikan manfaat positif bagi perekonomian daerah sekaligus meningkatkan produktivitas petani lokal di wilayah tersebut.
"Ini bukti nyata prajurit mendukung program ketahanan pangan pemerintah sekaligus mencegah inflasi melalui aktivitas pertanian komoditas bawang merah yang juga dikenal sebagai salah satu penyumbang inflasi terbesar," ucap dia.
Petani setempat Sarman (48) menyambut positif inisiatif keberlanjutan aktivitas pertanian dengan memaksimalkan komoditas bawang merah melalui partisipasi para petani lokal di sekitar lahan urban farming Korem 051/Wijayakarta.
"Sejak masa tanam hingga panen raya musim lalu kami juga sudah dilibatkan dan kini lebih banyak petani yang dilibatkan, termasuk proses penaburan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan hasil panen ini," katanya.
Dia mengaku sinergi antara petani lokal dengan prajurit TNI dan Babinsa ini menjadi contoh positif dalam mencapai ketahanan pangan secara berkelanjutan.
"Semoga hasil panen musim ini nanti bisa lebih maksimal dan dari lahan ini mampu membantu pemerintah daerah mencukupi kebutuhan pangan masyarakat khususnya bawang merah," kata dia.
Redaktur: -
Penulis: Alfred, Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 4 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
Berita Terkini
- CEO Nvidia Jensen Huang Sebut 'Era AI telah Dimulai'
- Messe Duesseldorf Ajak Industri Plastik dan Karet Indonesia Akselerasi Penerapan Industri Hijau Melalui Pameran K
- Edukasi Pentingnya Nutrisi Toko Susu Hadirkan Area Permainan
- Survei Indikator: Pemilih KIM Plus Banyak Menyeberang ke Andika-Hendi di Pilgub Jateng
- Tiga Merek Baru Mobil Listrik Buatan Tiongkok Resmi Diluncurkan di Indonesia