Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Jumat, 27 Des 2024, 01:00 WIB

Di Tengah Ancaman Pengambilalihan Terusan Panama, Trump Calonkan Mantan Pejabat Florida Menjadi Dubes AS untuk Panama

Terusan Panama

Foto: ANTARA/Anadolu

MOSKWA – Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan pencalonan mantan Komisaris Wilayah, Kevin Cabrera, sebagai Duta Besar AS untuk Panama.

"Saya dengan senang hati mengumumkan Kevin Marino Cabrera akan menjabat sebagai Duta Besar Amerika Serikat untuk Republik Panama, negara yang memanfaatkan kita terkait Terusan Panama melebihi impian yang paling liar," kata Trump di Truth Social.

Seperti dikutip dari Antara, Kamis (26/12), Trump menambahkan Cabrera sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Wilayah Miami-Dade, Wakil Ketua Konsorsium Perdagangan Internasional, dan pernah bekerja dalam tim kampanye Trump 2020 sebagai Direktur Negara Bagian Florida.

"Sedikit yang memahami politik Amerika Latin sebaik Kevin — dia akan melakukan pekerjaan yang luar biasa dalam mewakili kepentingan negara kita di Panama," ujar Trump.

Pada hari yang sama, Cabrera menyatakan dirinya merasa terhormat atas pencalonan tersebut. "Mari kita mulai bekerja," tulisnya di platform X.

Pada hari Minggu (22/12), Trump menyatakan akan menuntut pengembalian cepat Terusan Panama ke kepemilikan AS karena pengenaan tarif yang tinggi.Trump menegaskan Terusan Panama sangat penting bagi perdagangan AS dan untuk pengerahan cepat pasukan Angkatan Laut AS di Samudra Atlantik dan Pasifik.

Trump menambahkan Amerika Serikat adalah pengguna terbesar kanal tersebut, mencakup lebih dari 72 persen dari total lalu lintasnya.

Tak Dapat Dinegosiasikan

Ketika menanggapi pernyataan Trump, Presiden Panama, Jose Raul Mulino, menyatakan kedaulatan negaranya tidak dapat dinegosiasikan dan Terusan Panama sepenuhnya menjadi milik Panama berdasarkan perjanjian 1977.

Presiden Jose Raul Mulino mengatakan Terusan Panama sepenuhnya dimiliki oleh Panama berdasarkan perjanjian tahun 1977, dan kedaulatan negara tersebut tidak dapat dinegosiasikan, menanggapi pernyataan Presiden terpilih AS, Donald Trump, yang berniat mengembalikan kepemilikan terusan tersebut kepada AS karena tingginya tarif penggunaan.

“Setiap meter persegi Terusan Panama dan wilayah sekitarnya adalah milik Panama dan akan terus begitu. Kedaulatan dan kemerdekaan negara kami tidak dapat dinegosiasikan,” tegas Mulino.

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Eko S

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.