Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dewan Kesenian Tanah Papua Dorong Jayapura Jadi Kota Seni

Foto : ANTARA/Ardiles Leloltery

Suasan acara BTM live with Papua music legend yang berlangsung di Taman Imbi, Distrik Jayapura, Kota Jayapura, Sabtu (4/1).

A   A   A   Pengaturan Font

Dewan Kesenian Tanah Papua mendorong Jayapura sebagai kota seni dan musik supaya musik Bumi Cenderawasih bisa lebih terkenal di Indonesia.

JAYAPURA - Dewan Kesenian Tanah Papua mendorong Jayapura sebagai kota seni dan musik supaya musik yang berasal dari Bumi Cenderawasih itu bisa lebih terkenal di Indonesia.

Ketua Dewan Seni Tanah Papua Wilayah Budaya Tabi Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano, di Jayapura, Minggu (5/2), mengatakan selain terkenal dengan olahraga orang Papua juga terkenal dengan musik, sehingga ini akan terus didorong agar ke depan banyak talenta-talenta muda terus bermunculan di bidang seni.

"Kami berharap agar setiap hotel dan restoran di Kota Jayapura juga bisa menampilkan musik Papua, sehingga seni dan budaya orang Papua juga tetap dilestarikan," katanya.

Pihaknya juga telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Hukum dan HAM RI terkait hak cipta dari para musisi di Papua, khususnya Kota Jayapura. Untuk itu pihaknyajuga menggelar hiburan atau panggung seni untuk menghibur masyarakat tiga bulan sekali.

"Seperti yang kami sudah lakukan pada Sabtu (4/1) di Taman Imbi yang dikemas dalam 'BTM Live with Papua Music Legend' yang menampilkan penyanyi legendaris Papua seperti Robby Sawaki, Jack Demetouw dan Sandy Betay," ujarnya.

Kegiatan tersebut melibatkan para pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMKM) di Kota Jayapura sehingga juga berdampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura Matias Manomengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan Dewan Kesenian Tanah Papua wilayah Tabi.

Menurutnya,tersebut sejalan dengan program Dinas Pariwisata Kota Jayapura untuk memanfaatkan ruang publik guna mendorong perekonomian yang digerakkan industri kreatif.

"Jadi aktivitas malam minggu harus selalu ada karena bertujuan juga untuk menghidupkan UMKM dari sektor kriya, kuliner, dan juga seni pertunjukan," katanya.

Agar kegiatan tersebut tidak monoton, pihaknya akan berkolaborasi dengan dewan kesenian untuk memberikan ruang bagi Komunitas Kopi Numbay serta UMKM milenial terlibat langsung.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top