Data dari BPBD, Banjir Masih Rendam Dua RT dan Jalan di Jakut Hingga Rabu Siang
Relawan PMI Jakarta Utara mengevakuasi warga terdampak banjir di Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, pada Rabu (29/1/2025).
Foto: ANTARA/HO-PMI JakutJakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta menyebutkan dua RT dan sejumlah ruas jalan di Jakarta Utara masih terendam banjir akibat curah hujan tinggi serta banjir pesisir atau rob di wilayah tersebut.
"Satu RT di Kelurahan Rorotan Cilincing dan satu RT di Kelurahan Pluit Penjaringan masih terendam banjir setinggi 10 hingga 80 centimeter hingga pukul 13.00 WIB," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan, banjir yang terjadi akibat curah hujan yang tinggi dan juga banjir rob atau banjir pesisir. "Saat ini situasi masih tergenang," kata dia.
Sedangkan untuk warga yang mengungsi di Jakarta Utara (Jakut) ada di Depo BBC yang berjumlah 500 jiwa dari 160 kepala keluarga.
Warga tersebut mengungsi di dalam ??????enam unit kontainer yang disiapkan untuk menampung warga RT 18/RW 005 Kelurahan Rorotan Cilincing yang terdampak banjir.
Kemudian lokasi pengungsian di Rusunawa Semper Barat sebanyak 445 orang dari 135 kepala keluarga (KK) yang berasal dari RW 004 Kelurahan Semper Barat Cilincing
Selain itu sejumlah ruas jalan masih terendam banjir di Jakarta Utara dengan ketinggian air yang bervariasi.
Untuk ruas jalan yang masih terendam banjir tersebar di Kecamatan Kelapa Gading, Koja, Penjaringan dan Kecamatan Cilincing.
BPBD DKI Jakarta telah menyalurkan bantuan berupa air mineral, makanan siap saji, "family kit", selimut, paket sandang, sarung, terpal dan "kids ware".
"BPBD juga memberikan bantuan logistik bagi masyarakat terdampak Banjir yang mengungsi," kata dia.
BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.
"Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," kata dia.
Berita Trending
- 1 Respons CEO OpenAI tentang Model AI Tiongkok DeepSeek-R1: 'Mengesankan'
- 2 Setelah Trump Ancam Akan Kenakan Tarif Impor, Akhirnya Kolombia Bersedia Terima Deportasi dari AS
- 3 Thailand Ingin Kereta Cepat ke Tiongkok Beroperasi pada 2030
- 4 Incar Kemenangan Penting, MU Butuh Konsistensi
- 5 Polresta Bukittinggi giatkan pengawasan objek wisata selama liburan
Berita Terkini
- Riau Temukan 60 Kasus Penyakit Mulut dan Kuku Serang TernakĀ
- Pemkab Bangka Barat Lakukan Vaksinasi Sapi Cegah PMK
- Disdamkar Kerahkan 12 Mobil Pemadam untuk Atasi Kebakaran Tiga Pabrik
- Warga Jakarta Timur Diminta Aktif Cegah Tawuran
- Indosat Ooredoo Hutchison dan Wadhwani Foundation Berdayakan Talenta Digital Melalui Pelatihan AI