Jelang Oscar, Conan O'Brien Buka-bukaan Soal Dampak Kebakaran LA

JAKARTA - Pembawa acara Oscar Conan O'Brien mengaku masih belum bisa tinggal di rumahnya karena kebakaran hutan yang dahsyat di Los Angeles. 

"Semua orang yang saya kenal terkena dampaknya," kata O'Brien kepada The Associated Press, Jumat (24/1). "Saya sudah keluar rumah. Untungnya, rumah saya... api sudah sangat dekat tetapi rumah saya selamat. Namun, kami tidak akan kembali ke sana untuk waktu yang lama.

"Dan sayalah yang beruntung. Maksud saya, saya tahu banyak orang yang kehilangan rumah dan saya sangat beruntung. Jadi, kami ingin memastikan bahwa acara itu mencerminkan apa yang sedang terjadi dan kami menyoroti orang yang tepat dengan cara yang tepat.”

Ribuan warga Los Angeles kehilangan rumah akibat kebakaran hutan yang melanda kawasan Pacific Palisades dan Altadena bulan ini, termasuk sejumlah selebriti Hollywood. Banyak yang rumahnya selamat belum dapat kembali karena asap atau kerusakan lainnya.

Tahun lalu, O'Brien ditunjuk menjadi pembawa acara Academy Awards ke-97, yang akan diselenggarakan pada 2 Maret mendatang di Los Angeles. Kebakaran dua kali menunda pengumuman nominasi Academy Awards yang diselenggarakan pada hari Kamis.

Kebakaran telah mengacaukan musim penghargaan Hollywood dan secara efektif mengubahnya menjadi gerakan penggalangan dana.

Sejumlah pihak mempertanyakan apakah Oscar harus dibatalkan, tetapi penyelenggara akan mengubah acara dengan cara yang "menyatukan kita sebagai komunitas film global dan mengakui mereka yang berjuang dengan gagah berani melawan kebakaran hutan".

"Kami ingin peka terhadap momen ini dan apa yang telah terjadi," kata O'Brien pada hari Jumat. "Itu menjadi perhatian utama kami dan kami banyak membicarakannya."

"Menurut saya, Oscar masih lima minggu lagi. Dan kami ingin memastikan bahwa kami memproses semua itu dan menampilkan pertunjukan terbaik untuk tanggal 2 Maret. Bukan pertunjukan terbaik yang kami bayangkan malam ini. Bukan pertunjukan terbaik untuk tanggal 3 Maret, pertunjukan terbaik untuk tanggal 2 Maret yang mencerminkan apa yang dirasakan orang-orang saat itu."