Cegah Kebocoran Data dengan Menjaga Tingkat Keamanan Siber Menjadi Lebih Tinggi

Bersamaan dengan cepatnya laju transformasi digital, berbagai macam ancaman yang mengintai pun turut berkembang. Hal ini membuat keamanan siber telah menjadi terlalu kompleks untuk dikelola sendiri oleh para pelaku bisnis.

Menurut laporan dari IBM pada akhir tahun 2022, 45% dari semua kebocoran data terjadi di cloud. Maka dari itu, strategi peningkatan keamanan siber menjadi semakin krusial bagi perusahaan demi menjaga reputasi bisnis, dan kepercayaan pelanggan.

Menjaga keamanan data-data perusahaan tentunya membutuhkan anggaran yang lebih besar untuk pengadaan tenaga ahli yang kompeten serta teknologi yang menunjang. Terlebih ancaman resesi global yang mengintai semenjak quartal terakhir di tahun lalu juga menjadi salah satu faktor bagi para pemilik bisnis yang telah mentransformasikan kegiatan operasionalnya ke cloud untuk mencari langkah inovatif namun tetap hemat biaya pada skema keamanan siber mereka.

Hadir sebagai penyedia layanan komputasi awan Indonesia yang diandalkan dan terjangkau sejak dulu, mendorong CloudKilat untuk terus berinovasi dalam menawarkan solusi dan layanan untuk masyarakat. Melihat adanya kebutuhan keamanan siber yang terus berevolusi dan bergerak dinamis, CloudKilat menyediakan solusi keamanan siber yang terintegrasi, yaitu Kilat Protect.

Ditenagai oleh Acronis, Kilat Protect merevolusi cara Anda menjalankan keamanan siber dengan mengintegrasikan berbagai layanan keamanan. Harmonisasi ini mampu menyederhanakan kerumitan proses, dan memangkas biaya menjadi lebih hemat.
Halaman Selanjutnya....