Buka Seleksi Calon Taruna, PPI Curug Siap Lahirkan SDM Transportasi Udara Andal
Direktur PPI Curug, Agustono (dua dari kiri) bersama tim PPI Curug.
Foto: IstimewaJAKARTA - Untuk mempersiapkan kebutuhanSDM yang andal di bidang transportasi udara, maka Politeknik Penerbang Indonesia (PPI) Curug yang berada di bawah pengelola melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah membuka seleksi calon taruna/taruni (Sipencatar).
Dijelaskan oleh Direktur PPI Curug, Agustono bahwa untuk tahun ini, pihak membuka dua program studi, yaitu Diploma III Operasi Bandar Udara dan Diploma III Pertolongan Kecelakaan Pesawat. Program ini adalah Program Pembibitan, di mana setelah lulus, mereka akan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan bekerja di Kementerian Perhubungan.
"Lebih spesifik, kompetensi mereka dibutuhkan untuk bekerja di Unit Pelaksana Teknis BPSDM Perhubungan sebagai Instruktur, serta menjadi Inspektur Penerbangan di Otoritas Bandara; Direktorat Keamanan Penerbangan, dan Direktorat Bandar Udara," kata Agustono di Jakarta, Jumat (7/4).
Terkait proses seleskinya, ia nambahkan kegiatan sipencatar pola pembibitan pada perguruan tinggi di lingkungan Kemenhub ini dikoordinir langsung oleh Badan Pengembangan SDM Perhubungan. Proses seleksi tentunya seperti tahun-tahun sebelumnya, semua terinformasi dengan baik dan mudah dipahami bagi para calon pendaftar.
Di mana, kata Agustono, seleksi ada empat tahap. Pertama dimulai dengan seleksi administrasi, tahap kedua tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), kemudian tahap ketiga Tes Kesehatan dan Kesamaptaan serta terakhir seleksi terakhir adalah Psikotes dan wawancara. Setiap tahapan berlaku sistem gugur.
"Secara keseluruhan di BPSDMP terdapat 852 untuk program studi pola pembibitan Kemenhub. Dimana 520 untuk prodi pola pembibitan Pemda dan 36 khusus Putra/Putri Papua/Papua Barat-Tengah-Selatan & Papua Pegunungan. Sedangkan untuk tahun ini PPI Curug mendapatkan 48 calon taruna/i yang nantinya akan menempuh Pendidikan di sini yang bagi 24 taruna/i untuk Diploma III Operasi Bandar Udara dan 24 taruna/i untuk Diploma III Pertolongan Kecelakaan Pesawat," katanya.
Agustono juga menegaskan setiap program studi yang ada di PPI Curug, semuanya memiliki fasilitas yang memadai, ruang belajar, laboratorium untuk praktikum dan simulator yang berstandar internasional ini tentu saja dapat mendukung proses pembelajaran. Misalnya dengan simulator ini diharapkan para taruna dapat mensimulasikan cara kerja di lapangan yang sesungguhnya, sehingga sebelum betul-betul "terjun" ke lapangan, mereka akan mengetahui terlebih dahulu kesulitan dan keterbatasannya apa saja.
"PPIC merupakan Lembaga pendidikan dan pelatihan penerbangan terbaik, dosen yang kompeten dan berkualitas, serta memiliki fasilitas sarana dan prasarana paling lengkap di Indonesia, tentu saja PPI Curug," tutupnya.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Mohammad Zaki Alatas
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Jangan Lupa Nonton, Film "Perayaan Mati Rasa" Kedepankan Pesan Tentang Cinta Keluarga
- 2 Trump Mulai Tangkapi Ratusan Imigran Ilegal
- 3 Menkes Tegaskan Masyarakat Non-peserta BPJS Kesehatan Tetap Bisa Ikut PKG
- 4 Ketua Majelis Rektor: Rencana Kampus Kelola Tambang Jangan Jadi Masalah Baru
- 5 Berpotensi Kembali Terkoreksi Jelang Akhir Pekan
Berita Terkini
- Tutup Kebijakan Impor Pangan dengan Kenakan Tarif Tinggi
- Iming-iming yang Sangat Menarik, Trump Tawarkan Pajak Lebih Rendah ke Investor yang Masuk ke AS
- UNICEF Sebut 242 Juta Murid Sekolah Terdampak Guncangan Iklim pada 2024
- Perlu Dihemat, Anggaran Makan ASN Terlalu Besar Rp700 Miliar
- Gedung Bertingkat Mesti Lengkapi Sistem Proteksi