Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

BRIN Ingatkan Spesies yang Hidup di Air Paling Berisiko Punah Akibat Perubahan Iklim

Foto : ANTARA/HO

Ilustrasi: Katak merah di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Jawa Barat.

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan fenomena perubahan iklim membuat spesies air berisiko terancam punah akibat perubahan suhu, lingkungan, dan habitat.

Peneliti Ahli Utama dari Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi BRIN Amir Hamidy mengatakan berbagai spesies yang hidup di air menjadi makhluk hidup pertama yang merasakan dampak perubahan iklim tersebut.

"Perubahan siklus air berdampak langsung pada perilaku reproduksi spesies," ujarnya dalam pernyataan yang dikutip di Jakarta, Kamis.

Amir menuturkan katak adalah bioindikator yang sangat baik untuk ketersediaan air, salah satunya Katak Merah yang bernama latin Leptophryne cruentata. Katak Merah itu ditemukan di Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat.

Berdasarkan hasil pemantauan selama 40 tahun yang dilakukan oleh para peneliti dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dan lembaga terkait, distribusi Katak Merah telah mengalami penurunan dan menjauhi ketinggian yang biasanya mereka tempati.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top