
Biniam Girmay Juara Etape Ketiga Kalinya
bersaing ke garis finis I Pembalap tim Wanty dari Eritrea Biniam Girmay bersaing ke garis finis di depan Tim Visma yang berada di posisi kedua, Pembalap tim Lease a Bike asal Belgia Wout Van Aert (kiri) pada etape ke-12 dari ke-111 edisi balap sepeda Tour de France, 203,6 km antara Aurillac dan Villeneuve-sur-Lot, Prancis, Kamis (11/7).
Foto: Thomas SAMSON / AFPVILLENEUVE-SUR-LOT, PRANCIS - Biniam Girmay berharap menginspirasi setelah pembalap Eritrea tersebut memenangkan etape ketiga kalinya di Tour de France tahun ini. Kemenangan etape 12, Kamis (11/7) sore waktu setempat memperpanjang keunggulannya dalam balapan poin sprint.
Girmay menjadi orang Afrika pertama yang memenangkan etape TdF hari ketiga di Turin. Dia menjadi pemenang lagi di etape kedelapan. Pembalap berusia 24 tahun itu kemudian membuktikan sebagai tercepat dalam penyelesaian sprint massal etape ke-12. Dia berada di podium di depan Wout van Aert dan Pascal Ackermann.
Ketika ditanya apakah nyaman menjadi panutan, Girmay mengatakan, "Balap sepeda belum menjadi olahraga global. Jadi, untuk pembalap sepeda Afrika ini baik." Menurutnya, sekarang mungkin tim-tim Eropa akan lebih banyak mengambil orang dari Afrika. Untuk saat ini dia satu-satunya. Dia berharap ada lebih banyak pembalap kulit hitam di peloton.
Girmay kini memiliki 328 poin. Sedangkan Jasper Philipsen memiliki 217 poin dengan hanya sedikit etape sprint yang tersisa. Penantang gelar Primoz Roglic memberikan kejutan saatd ia semakin tertinggal dan tampaknya keluar dari persaingan. Dia berada di posisi keempat dan tertinggal 2 menit 27 detik di belakang Girmay setelah jatuh yang membuat bahunya berdarah.
Pemimpin klasemen keseluruhan Tadej Pogacar tetap unggul 1 menit 06 detik di depan Remco Evenepoel di posisi kedua, dengan Jonas Vingegaard di posisi ketiga, terpaut 8 detik lebih lanjut. Pogacar memikirkan rekan senegaranya Roglic. "Saya mendengar kecelakaan itu tetapi tidak melihat ke belakang. Saya terkejut dengar berita buruk itu," ujarnya.
Ketika ditanya tentang pemikirannya saat dikalahkan oleh Vingegaard di etape sebelumnya, Pogacar merasa tetap nyaman dengan jersey kuning sebagai pemimpin keseluruhan. ben/AFP/G-1
Redaktur: Aloysius Widiyatmaka
Penulis: AFP, Benny Mudesta Putra
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Ini Tujuh Remaja yang Diamankan Polisi, Diduga Terlibat Tawuran di Jakpus
- 2 Perluas Jangkauan, Manulife Indonesia Resmikan Kantor Pemasaran Mandiri di PIK
- 3 Penerbitan Surat Edaran THR Ditunda
- 4 Regulasi Jaminan Sosial Dirombak, Ini Aturan Baru dari Menaker
- 5 Peran TPAKD Sangat Penting, Solusi Inklusi Keuangan yang Merata di Daerah
Berita Terkini
-
Hansi Flick: Barcelona Harus Fokus 100 Persen dan Jangan Remehkan Benfica
-
Butuh Hasil Imbang untuk Lolos, Inzaghi Minta Skuad Inter Milan Fokus saat Jamu Feyenoord
-
Luis Enrique: Kami Datang ke Anfield untuk Menang
-
Diplomat Jelaskan Posisi RI sebagai Negara Kepulauan dan Maritim
-
Mentan: Operasi Pasar Berhasil Stabilkan Harga Pangan Pokok Selama Ramadan