Berpotensi Bergerak "Sideways"

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperkirakan bergerak moderat, hari ini (24/8). Pelaku pasar cenderung menanti pidato Gubernur The Fed Jerome Powell pada simposium tahunan bank sentral di Jackson Hole akhir pekan ini.

Pelaku pasar akan mencermati pidato tersebut untuk mendapatkan petunjuk baru terkait arah suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS). Pada pekan lalu, risalah pertemuan The Fed pada Juli lalu menunjukkan pembuat kebijakan menekankan risiko inflasi yang meningkat masih ada sehingga membuka pengetatan moneter lanjutan ke depan.

Karenanya, Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Kamis (24/8), bergerak sideways di kisaran 15.250-15.350 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, Rabu (23/8), ditutup menguat 0,14 persen atau 21 poin dari sehari sebelumnya menjadi 15.295 rupiah per dollar AS.

Analis pasar mata uang Lukman Leong menyatakan penguatan rupiah terhadap dollar AS dalam penutupan perdagangan kemarin karena dipengaruhi penurunan imbal hasil obligasi AS dan ancaman intervensi bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed). "Investor berkonsolidasi dan menghitung kembali posisi mereka dalam mengantisipasi pidato Powell (Ketua Federal Reserve Jerome Powell) di Jackson Hole," ujar dia di Jakarta.