
Berdayakan Masyarakat, Perlu Upaya Tambahan untuk Tingkatkan Daya Saing UMKM

Tangkapan layar Kepala LPEM FEB UI Chaikal Nuryakin dalam webinar Akurat.co yang dipantau di Jakarta, Selasa (28/3/2023).
Semua pihak terkait harus sinergis membantu untuk meningkatkan daya saing UMKM.
Jakarta - Berdayakan masyarakat, Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) menilai, masih perlu adanya upaya tambahan untuk meningkatkan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) selain melaluionboardingatau terhubung secara digital.
"Kompetisie-commerceitu sangat tinggi, terutama untuk yang baruonboarding. Jadi,onboardingsaja tidak cukup," kata Kepala LPEM FEB UI Chaikal Nuryakin dalam webinar Akurat.co yang dipantau di Jakarta, Selasa.
Menurut Chaikal, UMKM masih membutuhkan faktor-faktor tambahan untuk bertahan di platform daring, seperti kredibilitas toko, kepercayaan konsumen, dan visibilitas toko.
Untuk itu, dibutuhkan formalitas dan intervensi dari pemerintah untuk mendukung daya saing UMKM di platform digital, misalnya dengan memberikan sertifikasi pemerintah yang diakui platform digital pada usaha dengan kriteria tertentu.
Chaikal juga menyarankan platform digital untuk menunjukkan keberpihakan mereka kepada usaha kecil dan pendatang baru. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah menyediakan kemudahan dalam mendapatkan statusseller.
Kedua cara tersebut, lanjut Chaikal, dapat membantu UMKM meningkatkan kredibilitas toko dan kepercayaan konsumen.
Selaine-commerce, Chaikal melihat usaha mikro juga memiliki modal sosial (social capital) berupa jaringan informal, yang disebut sebagaisocial commerce. Mereka memanfaatkan jaringan informal, seperti aplikasi pesan, untuk memperoleh kredibilitas dan kepercayaan konsumen.
Upaya tersebut terlihat pada tren pemanfaatan fitur siaran langsung (live streaming) di media sosial, seperti Instagram dan TikTok, untuk berjualan. Pelaku usaha mikro juga mengoptimalkan WhatsApp Business untuk membangun interaksi dengan konsumen.
Namun, Chaikal mengatakan cara tersebut memiliki kelemahan, yakni pelaku usaha mikro tidak memiliki jaringan untuk mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan.
Untuk mengantisipasi tantangan bagi pelaku UMKM die-commercedansocial commerce, Chaikal merekomendasikan agar adanya dukungan melalui fasilitas platform lokal.
"Mereka dapat didorong juga untuk berjualan di sebuah platform dengan persaingan yang tidak terlalu ketat melalui platform lokal," ujar Chaikal.
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya