Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Bencana Longsor Membuat Satu Desa di Gorontalo Utara Terisolir

Foto : ANTARA/HO-dok.Kepala Desa Cempaka Putih

Bencana longsor terjadi di Desa Papualangi Kecamatan Tolinggula menyebabkan Desa Cempaka Putih yang merupakan desa paling ujung di Wilayah barat Gorontalo Utara terisolir sejak Kamis (7/3/2024) dini hari. sekitar pukul 05.00 WITA.

A   A   A   Pengaturan Font

GORONTALO - Satu desa di Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo terisolir akibat bencana longsor yang terjadi sejak Kamis (7/3) dini hari.

Anggota Komisi III DPRD Gorontalo Utara Fatri Botutihemenerima informasi dari kepala desa Cempaka Putih Kecamatan Tolinggula terkait musibah longsor yang menyebabkan desa paling ujung di Wilayah barat kabupaten ini terisolir.

"Hingga saat ini warga Desa Cempaka Putih masih terisolir karena longsor menutup seluruh badan jalan di Desa Papualangi yang menghubungkan desa tersebut dengan pusat pemerintahan setempat," kata Fatri.

Titik longsor ada di Desa Papualangi yang berbatasan langsung dengan Desa Cempaka Putih.

"Menurut kepala desa, musibah tersebut baru diketahui warga saat akan memulai aktivitas pagi hari. Akibat curah hujan yang tinggi, diduga longsor terjadi sejak Kamis dini hari. Kami berharap pemerintah daerah melakukan langkah cepat untuk membersihkan material longsor mengingat tidak ada akses alternatif dari dan ke desa tersebut," kata Fatri.

Pihaknya sendiri belum dapat mengunjungi lokasi longsor disebabkan curah hujan tinggi yang terjadi sejak Rabu sore (6/3) masih terus mengguyur.

Longsor juga terjadi di Desa Sembihingan, Kecamatan Biau. Longsor berupa material tanah dan bebatuan menutup akses jalan utama yang ada di kecamatan tersebut.

Akses jalan dari dan ke ibu kota kabupaten tersebut belum dapat dilewati kendaraan.

"Langkah cepat pemerintah daerah sangat diperlukan, termasuk menyiagakan alat berat mengingat bencana longsor rawan terjadi di sepanjang lintas Sulawesi bagian barat ini," kata perempuan berjilbab tersebut.*


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top