Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Sabtu, 11 Jan 2025, 00:15 WIB

Beijing Bantah Ada Penyebaran 'Virus Tak Dikenal' di Tiongkok

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Guo Jiakun dalam konferensi pers di Beijing.

Foto: ANTARA/Desca Lidya Natalia

Beijing - Pemerintah Tiongkok membantah adanya informasi soal tersebarnya "virus tidak dikenal" yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan di negara tersebut.

"Infeksi HMPV (Human metapneumovirus) dapat sembuh dengan sendirinya. Menyebut virus umum ini sebagai 'virus tak dikenal' tidak konsisten dengan ilmu pengetahuan dasar dan pada dasarnya hanya untuk menakut-nakuti," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Guo Jiakun dalam konferensi pers di Beijing pada Jumat (10/1).

Guo Jiakun mengatakan infeksi pernapasan cenderung mencapai puncaknya selama musim dingin di Tiongkok bagian utara dan virus influenza menjadi patogen umum.

"Skala dan intensitas keseluruhan penyakit infeksi pernapasan di Tiongkok lebih rendah daripada tahun lalu dan HMPV seperti yang telah kami pelajari dari otoritas yang berwenang, itu bukanlah virus baru," ungkap Guo Jiakun.

HMPV, menurut Guo Jiakun, telah terdeteksi selama sedikitnya 60 tahun dan merupakan virus umum yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas.

"Pemerintah Tiongkok serius memperhatikan kesehatan rakyatnya sendiri maupun warga negara asing di Tiongkok. Otoritas yang kompeten dan badan teknis di Tiongkok sedang mengambil langkah proaktif untuk melakukan pengawasan ketat atas berbagai penyakit infeksi saluran pernapasan akut dan merilis hasil pengawasan tersebut," jelas Guo Jiakun.

Guo Jiakun pun menyebutkan pakar dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok (The Chinese Center for Disease Control and Prevention atau CCDC) telah menyampaikan ke publik beberapa kali tentang cara mengambil langkah perlindungan dari penyakit tersebut berbasiskan sains.

"Selain itu, Tiongkok dan WHO tetap berhubungan erat dan teratur serta berbagi informasi terkini tentang penyakit pernapasan. Kami akan terus melakukan apa yang diperlukan dan melakukan yang terbaik untuk memastikan bahwa warga Tiongkok dan warga negara asing merasa nyaman, aman dan mudah untuk bepergian di Tiongkok," kata Guo Jiakun.

Ia pun meminta agar publik pun sama-sama berupaya untuk menjaga kesehatan pribadi maupun keluarga.

HMPV merupakan salah satu dari banyak mikroorganisme atau agen penyebab penyakit Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), baik pada saluran napas atas maupun bawah yang ditemukan hampir sepanjang tahun.

CCDC sebelumnya mengatakan terus memantau peningkatan kasus human metapneumovirus (HMPV) tapi hingga saat ini tidak ada bukti terjadinya wabah tidak biasa atau bahwa ada virus atau penyakit pernapasan baru muncul di Tiongkok.

CCDC menyebut musim dingin dan musim semi merupakan musim dengan infeksi saluran pernapasan akut yang tinggi dan risiko penularan infeksi saluran pernapasan meningkat.

Penyakit infeksi saluran pernapasan akut yang perlu mendapat perhatian meliputi penyakit menular yang disebabkan oleh patogen seperti rhinovirus, virus influenza, adenovirus, mycoplasma pneumoniae, human metapneumovirus (HMPV), respiratory syncytial virus dan novel coronavirus.

Juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mengatakan data dari pemerintah Tiongkok menunjukkan "telah terjadi peningkatan baru-baru ini dalam infeksi pernapasan akut" tetapi skala dan intensitas keseluruhan penyakit infeksi pernapasan di Tiongkok tahun ini lebih rendah daripada tahun lalu".

Sementara Menteri Kesehatan (Menkes) Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengatakan tingkat fatalitas HMPV sangat rendah, sehingga sulit ditemukan sedangkan proses penyembuhan sama dengan flu biasa.

Penularannya mirip seperti COVID-19 dan Influenza yakni melalui percikan napas (droplets), dengan gejala umum demam, batuk, pilek atau apabila gejala berat disertai dengan dyspnea atau terjadi apnea pada bayi di bawah usia enam bulan.

HMPV juga bisa sembuh dengan sendirinya layaknya flu biasa. Apa yang dibutuhkan adalah pengobatan suportif, misalnya dengan diberikan peredam demam, paracetamol atau obat pilek.

Pada orang dengan risiko tinggi terkena virus seperti anak-anak di bawah usia 14 tahun, lansia, penderita komorbid ataupun sistem imun lemah, disarankan untuk selalu menggunakan masker saat di dalam kerumunan.

Sebagai bentuk pencegahan, perlu pola hidup bersih dan sehat, menghindari kontak dengan pasien atau orang bergejala flu, dan membersihkan benda-benda yang terkontaminasi.

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.