Akses Dibuka, Publik Semakin Merasa Memiliki IKN
Syarifuddin Kapolsek Sepaku - Sudah disiagakan personel di posko, kami ada unit lalu lintas bisa langsung tangani untuk mengurai kemacetan apabila terjadi kepadatan arus lalu lintas.
Foto: ANTARA/M RISYAL HIDAYATJAKARTA - Kepolisian Resor (Polres) Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, menginstruksikan Kepolisian Sektor (Polsek) Sepaku menyiagakan personel untuk menjaga keamanan dan kelancaran lalu lintas seiring mulai dibukanya kunjungan umum ke Ibu Kota Nusantara, ibu kota negara baru Indonesia. Kapolres Penajam Paser Utara Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Supriyanto di Penajam, Senin (16/9), menginstruksikan Polsek Sepaku untuk menyiagakan personel di lapangan, yang wilayah kerja berada paling dekat kawasan IKN.
Para personel terutama untuk menjaga keamanan dan kelancaran lalu lintas di sepanjang jalan poros di Kecamatan Sepaku serta mengambil langkah antisipasi jika terjadi kepadatan arus lalu lintas. "Apabila diperlukan, personel Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Penajam Paser Utara juga diterjunkan membantu Polsek Sepaku," tambah Supriyanto seperti dikutip dari Antara. Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) membuka kunjungan umum bagi masyarakat ke Ibu Kota baru Indonesia yang berlokasi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, mulai Senin (16/9).
Masyarakat umum boleh melakukan kunjungan ke Ibu Kota masa depan Indonesia tersebut setiap hari dari pukul 09.00-17.00 WITA, dengan panduan yang telah ditetapkan dan mendaftar terlebih dahulu melalui aplikasi IKNOW. Masyarakat umun yang bakal melakukan kunjungan ke Kota Nusantara dibatasi dengan jumlah 300 orang per hari. Kapolsek Sepaku, Inspektur Polisi Satu (IPTU) Syarifuddin mengatakan telah menyiagakan personel di sejumlah posko apabila terjadi kemacetan dan lainnya langsung ditangani personel yang berada di sekitar lokasi tersebut.
- Baca Juga: Rupiah Semakin Tidak Bernilai
- Baca Juga: KPK Periksa Dirjen Bea Cukai
"Sudah disiagakan personel di posko, kami ada unit lalu lintas bisa langsung tangani untuk mengurai kemacetan apabila terjadi kepadatan arus lalu lintas," ujarnya. Kepadatan arus lalu lintas yang biasa terjadi di Kecamatan Sepaku, yakni di kawasan Pasar Rebo, Desa Sukaraja, terutama pada saat hari pasar, sebab banyak masyarakat datang untuk belanja dan parkir kendaraan di pinggir jalan. Kemacetan di kawasan Pasar Rebo tersebut sering terjadi karena juga ruas jalan di sepanjang kawasan pasar sempit.
Rasa Memiliki
Wakil Rektor Tiga Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam, yang diminta pendapatnya mengatakan pembukaan areal IKN untuk umum menunjukkan sikap transparan dan keinginan pemerintah agar warga juga merasa memiliki sarana tersebut.
"Saya kira itu sungguh tepat, karena selama ini masyarakat hanya bisa melihat wujud IKN dari bentuk sayap garudanya di televisi. Dengan membuka kesempatan ini, rakyat dapat melihat sendiri hasil pajak yang mereka keluarkan menjadi apa, dan mereka juga bisa menyosialisasikan hasil liputan mereka di IKN melalui media sosialnya masing-masing. "Dengan demikian akan timbul rasa memiiki. Saya kira ini langkah yang cerdas untuk membuat rakyat merasa memiliki," tuturnya.
Redaktur: Vitto Budi
Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Keluarga Sido Muncul Kembangkan Lahan 51 Hektare di Semarang Timur
- 3 Kejati NTB Tangkap Mantan Pejabat Bank Syariah di Semarang
- 4 Pemerintah Diminta Optimalkan Koperasi untuk Layani Pembiayaan Usaha ke Masyarkat
- 5 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
Berita Terkini
- Status Pailit Sritex, Berikut Penjelasan BNI
- Arab Saudi: Habis Minyak Bumi, Terbitlah Lithium
- Misi Terbaru Tom Cruise: Sabotase Pasukan Jerman!
- AirNav Pastikan Kelancaran Navigasi Penerbangan Natal dan Tahun Baru 2024/2025
- Sambut Natal 2024, Bank Mandiri Bagikan 2.000 Paket Alat Sekolah hingga Kebutuhan Pokok di Seluruh Indonesia