Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Ada Risiko Stagflasi Dunia yang Disebabkan Oleh Covid-19 Hingga Gangguan Rantai Pasok

Foto : ANTARA/YouTube FMB9ID_KIP

Tangkapan layar Kepala Grup Departemen Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia Wira Kusuma dalam diskusi FMB9 yang disaksikan secara daring, Senin (25/7/2022)

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Kepala Grup Departemen Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia Wira Kusuma mengatakan pandemi Covid-19, ketegangan geopolitik berkepanjangan, proteksionisme hingga gangguan rantai pasok menjadi penyebab risiko stagflasi dunia.

"Empat hal ini menyebabkan ada risiko stagflasi, empat isu ini membuat dinamika ekonomi global menjadi sedikit berubah," ujarnya dalam diskusi FMB9 yang disaksikan secara daring, Senin.

Wira menjelaskan bahwa saat ini sudah ada perbaikan Covid-19 melalui penanganan yang sangat baik di seluruh dunia. Namun, masih ada risiko yang berlanjut dengan munculnya beberapa varian meskipun tidak seberat varian-varian sebelumnya.

Kedua, ketegangan geopolitik yang masih berkepanjangan dan di luar perkiraan turut memberi goncangan pada perekonomian global.

Lalu munculnya tren proteksionisme yang dilakukan negara-negara untuk mengamankan pasokan global serta gangguan rantai pasokan atau supply chain disruptionberdampak pada PDB dunia yang saat ini perlahan menurun.

"Kemudian harga-harga komoditas global juga meningkat dengan adanya proteksionisme dan supply chain disruption menyebabkan inflasi global meningkat," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top