Perang Dagang Semakin Memanas! UE Siap Sepakati atau Balas AS Jika Gagal Akhiri Perselisihan Tarif
KORAN-JAKARTA.COM | Jumat, 04 Jul 2025, 07:45 WIBBrussel - Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, pada Kamis (3/7), menegaskan bahwa Uni Eropa (UE) siap mencapai kesepakatan dengan Amerika Serikat (AS) untuk menyelesaikan perselisihan tarif yang sedang berlangsung. Namun, ia juga menekankan bahwa UE mempersiapkan langkah-langkah pembalasan jika kesepakatan yang memadai tidak tercapai.
Von der Leyen menyampaikan pernyataan tersebut saat berkunjung ke Aarhus, Denmark. Ia mengingatkan bahwa tenggat waktu untuk mencapai kesepakatan adalah 9 Juli, dan perdagangan antara UE dan AS mencapai 1,5 triliun euro. "Ini merupakan tugas yang sangat besar," ujarnya.
Mengingat kompleksitas perdagangan antara kedua belah pihak, von der Leyen mengakui bahwa mencapai kesepakatan terperinci dalam waktu singkat tidak realistis. Oleh karena itu, tujuan utama adalah mencapai "kesepakatan prinsip" yang dapat menjadi dasar untuk negosiasi lebih lanjut.
Namun, ia memperingatkan bahwa jika perundingan gagal, UE tidak akan ragu untuk menerapkan langkah-langkah pembalasan. "Kami menginginkan solusi yang dinegosiasikan," ujarnya, "Namun, Anda semua tahu bahwa pada saat bersamaan, kami juga mempersiapkan diri untuk kemungkinan tidak tercapainya kesepakatan yang memuaskan. Semua instrumen sudah dipersiapkan," tambah von der Leyen.
Komisioner Eropa untuk Perdagangan dan Keamanan Ekonomi, Maroš Šef?ovi?, saat ini berada di Washington untuk mengadakan diskusi dengan perwakilan perdagangan AS dalam upaya mencapai kesepakatan. Sementara itu, Kanselir Jerman, Friedrich Merz, juga mendesak kedua belah pihak untuk mencapai "sebuah kesepakatan yang cepat dan sederhana," menekankan bahwa kesepakatan semacam itu sangat penting untuk sektor-sektor utama, termasuk farmasi, teknik, dan manufaktur otomotif.
Saat ini, AS memberlakukan tarif sebesar 25 persen terhadap mobil dan suku cadang otomotif dari UE, serta tarif sebesar 50 persen terhadap produk baja dan aluminium. Selain itu, AS juga tengah mempertimbangkan untuk memperluas cakupan tarif tersebut hingga mencakup produk kayu, komponen kedirgantaraan, farmasi, semikonduktor, dan mineral penting.
Dengan tenggat waktu yang semakin dekat, UE dan AS berada di persimpangan jalan: apakah akan mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak atau menghadapi dampak dari kebijakan tarif yang lebih luas.
Tren Saat Ini
Realtime






