Iklan — Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Pameran Kids Biennale Bertema 'Tumbuh Tanpa Takut' Resmi Dibuka

KORAN-JAKARTA.COM | Kamis, 03 Jul 2025, 17:29 WIB
iklan kopi jjroyal sidebar

JAAKRTA - Pameran seni lintas disiplin bertajuk “Tumbuh Tanpa Takut” dalam rangkaian Kids Biennale Indonesia resmi dibuka pada Kamis (3/7) di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat.

Direktur Kids Biennale Indonesia, Gie Sanjaya menjelaskan bahwa tema “Tumbuh Tanpa Takut” dipilih sebagai respons terhadap tantangan besar yang dihadapi anak-anak Indonesia seperti kekerasan seksual, perundungan, dan intoleransi.

Pameran Kids Biennale Bertema 'Tumbuh Tanpa Takut' Resmi Dibuka Doc: ANTARA/Adimas Raditya

Ket. Pengunjung menyaksikan karya yang dipamerkan dalam acara pameran Kids Biennale Indonesia yang digelar di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat pada Kamis (3/7).

“Tema ini menjadi medium perlawanan, penyembuhan, dan pemberdayaan. Melalui seni, anak-anak diajak menyuarakan pengalaman dan harapan mereka,” ujar Gie.

Gie menyampaikan, inisiatif ini merupakan hasil kerja sama antara Kids Biennale Indonesia dan Museum dan Cagar Budaya, unit Kementerian Kebudayaan.

Acara ini sekaligus menandai peluncuran biennale seni pertama di Indonesia yang dikhususkan bagi anak-anak dan remaja berusia 6–17 tahun, serta anak-anak berkebutuhan khusus hingga usia 22 tahun.

Diselenggarakan dua tahun sekali, Kids Biennale bertujuan menjadi ruang inklusif dan ekspresif untuk merespons isu sosial sekaligus membentuk karakter peserta melalui seni dan budaya.

Menurut dia, gelaran perdana ini mendapat sambutan positif dari masyarakat yang terlihat dari jumlah karya yang masuk mencapai 1.026 karya, yang kemudian dikurasi menjadi 142 karya individu maupun kolektif dari seluruh Indonesia.

20250703172736_1000506025.jpeg

Pengunjung menyaksikan karya yang dipamerkan dalam acara pameran Kids Biennale Indonesia yang digelar di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat pada Kamis (3/7). (ANTARA/Adimas Raditya)

Karya-karya tersebut dipamerkan bersama tiga seniman Indonesia di antaranya Darren Chandra (Bogor), Reexp (Bandung), dan M. Alwi (Banda Neira).

Selain pameran utama, beragam program interaktif juga digelar, seperti pemutaran film pendek, lokakarya daur ulang limbah, paint by number maskot Kibi dan Kibe, diskusi “Karya dan Suara”, konseling psikologis, serta pertunjukan wayang cilik.

Lebih lanjut Gie mengungkapkan, Kids Biennale Indonesia berakar pada filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara yaitu Cipta, Rasa, dan Karsa yang menjadi landasan dalam membentuk manusia berkarakter, berempati, dan berdaya cipta.

Ia menambahkan, pameran yang menggabungkan seni, pendidikan, dan keberagaman ini diharapkan menjadi jejak jangka panjang pembangunan karakter anak di Indonesia dan dunia.

“Ini bukan sekadar pameran, tetapi gerakan kultural untuk menciptakan generasi yang kritis dan inklusif,” katanya.

Pameran Kids Biennale Indonesia bertajuk “Tumbuh Tanpa Takut” akan berlangsung hingga 31 Juli 2025 dan terbuka untuk umum. Ant

Like, Comment, or Share:

Tulisan Lainnya dari Opik
Tren Saat Ini
Realtime
Ads
Berita Terkait

Urusan Haji Diserahkan ke BP Haji? Istana Tunggu Pengesahan RUU

Sabtu, 12-Jul-2025 | Andreas Tanjung

Nasional  Urusan Haji Diserahkan ke ...

Aksi sikapi RKUHAP di Gerbang Pancasila DPR

Sabtu, 12-Jul-2025 | M. Fachri

Nasional Aksi sikapi RKUHAP di Gerba...

Festival Kampung Nelayan Hamadi di Papua

Jumat, 11-Jul-2025 | M. Fachri

Daerah Festival Kampung Nelayan Ha...

Produksi Kain Batik Khas Kebumen

Jumat, 11-Jul-2025 | M. Fachri

Ekonomi Produksi Kain Batik Khas Ke...

Asuransi Pertanian Daerah Rawan Bencana di Lumajang

Jumat, 11-Jul-2025 | M. Fachri

Ekonomi Asuransi Pertanian Daerah R...

Penjualan Seragam Sekolah Jelang Tahun Ajaran Baru

Jumat, 11-Jul-2025 | M. Fachri

Ekonomi Penjualan Seragam Sekolah J...

KPK Kaji Aturan untuk Melarang Tahanan Pakai Masker atau Penutup Wajah

Jumat, 11-Jul-2025 | Rivaldi Dani Rahmadi

Nasional KPK Kaji Aturan untuk Melar...
Video Pilihan
PSG Raih Gelar Liga Champions Pertama dengan Pesta Gol 5-0 atas Inter