Alcaraz dan Swiatek Lolos dari Ujian Berat French Open 2025
KORAN-JAKARTA.COM | Selasa, 03 Jun 2025, 00:29 WIBPARIS – Carlos Alcaraz dan Iga Swiatek harus bekerja keras melewati ujian berat demi menjaga langkah di Prancis Open 2025. Dalam laga yang berlangsung Senin (2/6) dini hari WIB di Stade Roland Garros, keduanya sama-sama menampilkan daya juang tinggi untuk mengatasi lawan-lawan tangguh.
Alcaraz memastikan tempat di perempat final untuk tahun keempat berturut-turut usai menyingkirkan Ben Shelton dalam duel empat set yang menegangkan. Bertarung selama tiga jam 19 menit di Court Philippe Chatrier, unggulan kedua asal Spanyol itu menang 7-6 (10/8), 6-3, 4-6, 6-4.

Ket. Alcaraz
“Pertarungan terbesar kali ini adalah melawan pikiran saya sendiri. Saya sempat kesal, berpikir negatif, tapi senang bisa mengatasi itu dan terus bertarung,” ujar Alcaraz usai laga.
Alcaraz menyelamatkan tiga set point di tie-break set pertama sebelum mengunci keunggulan. Di set kedua, dia lolos dari enam break point di gim pembuka, lalu merebut set lewat break penting di gim kedelapan. Shelton sempat memperpanjang nafas dengan merebut set ketiga, namun Alcaraz bangkit dengan break cepat di set keempat dan menutup laga dengan pukulan forehand khasnya.
Di babak delapan besar, Alcaraz akan menghadapi Tommy Paul. Unggulan ke-12 asal Amerika Serikat itu tampil solid saat mengalahkan Alexei Popyrin (Australia) 6-3, 6-3, 6-3. Laga lainnya menampilkan Lorenzo Musetti terus menjaga momentum positif.
Petenis Italia itu menaklukkan unggulan ke-10 asal Denmark, Holger Rune, 7-5, 3-6, 6-3, 6-2. Musetti, yang sebelumnya menembus semifinal turnamen Masters di Monte Carlo, Madrid, dan Roma, selanjutnya akan berhadapan dengan Frances Tiafoe. Petenis Amerika Serikat itu mencetak sejarah pribadi dengan menembus perempat final Prancis Open pertama kalinya usai menang atas Daniel Altmaier 6-3, 6-4, 7-6 (7/4).
Anda mungkin tertarik:
Dari sektor putri, drama besar tersaji saat Swiatek bangkit dari keterpurukan untuk mengalahkan Elena Rybakina. Swiatek, yang berstatus juara bertahan dan unggulan pertama, sempat tertinggal satu set dan 0-2 di set kedua, namun akhirnya menang 1-6, 6-3, 7-5.
“Saya merasa seperti menghadapi Jannik Sinner di set pertama dan harus mencari cara kembali ke permainan, dan itu tidak mudah,” ujar Swiatek dengan nada bercanda. Rybakina tampil impresif di awal laga dengan mencetak 12 winner di set pembuka.
Petenis Kazakhstan itu juga memimpin awal set kedua, namun Swiatek mampu membalik keadaan dengan memenangi lima gim beruntun. Ketika tertinggal 4-5 di set penentu, Swiatek tetap tenang dan akhirnya menyegel kemenangan.
Dengan hasil ini, Swiatek mencatat 25 kemenangan beruntun di Roland Garros dan rekor total 39 menang dari 41 laga di turnamen ini. Dia kini berpeluang menyamai rekor legenda tenis Prancis, Suzanne Lenglen, sebagai petenis putri pertama dalam 102 tahun terakhir yang meraih empat gelar Roland Garros secara beruntun.
Swiatek akan menghadapi Elina Svitolina di perempat final. Petenis Ukraina itu secara mengejutkan menyingkirkan finalis 2024, Jasmine Paolini, lewat kemenangan 4-6, 7-6 (8/6), 6-1. Svitolina sempat menyelamatkan tiga match point dan menampilkan ketenangan luar biasa di set kedua.
“Saya masih belum percaya bisa menang,” ucap mantan petenis nomor tiga dunia itu, yang kini menargetkan semifinal Grand Slam pertamanya. Sementara itu, Aryna Sabalenka juga melangkah ke delapan besar setelah menyingkirkan Amanda Anisimova 7-5, 6-3.
Petenis nomor satu dunia itu butuh delapan match point untuk memastikan kemenangan dan akan menghadapi Zheng Qinwen, juara Olimpiade yang sebelumnya mengalahkan Liudmila Samsonova 7-6 (7/5), 1-6, 6-3.
Dengan para unggulan utama masih bertahan, pekan kedua Prancis Open menjanjikan pertarungan sengit dan drama yang tak kalah mendebarkan.
Tren Saat Ini
Realtime






