Indonesia-Australia Ditakdirkan sebagai Tetangga yang Saling Membantu
KORAN-JAKARTA.COM | Jumat, 16 Mei 2025, 01:10 WIBJAKARTA - Presiden RI Prabowo Subianto kepada Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese menyebutkan bahwa Indonesia dan Australia telah ditakdirkan sebagai tetangga yang membantu satu sama lain dalam keadaan yang sulit.
Dalam pernyataan pers bersama, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa layaknya keluarga yang mungkin berada jauh, tetangga justru tinggal berdekatan dan selalu ada saat keadaan susah, “Karena itu saya bertekad untuk menjaga hubungan yang terbaik dengan tetangga kita, dan kita berterima kasih Australia yang memandang Indonesia sebagai sahabat dekat,” kata Presiden Prabowo dalam pernyataan pers bersama PM Albanese di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (15/5).

Ket. Kunjungan PM Australia - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyambut langsung kedatangan Perdana Menteri (PM) Australia, Anthony Albanese dalam upacara penyambutan di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (15/5).
Prabowo mengatakan bahwa PM Albanese merupakan pemimpin dunia pertama yang menyampaikan ucapan selamat kepadanya setelah terpilih sebagai Presiden Ke-8 RI. Begitu juga dengan Albanese yang memenangkan Pemilihan Parlemen Australia dan terpilih kembali sebagai Perdana Menteri Australia, Prabowo pun juga mengucapkan melalui sambungan telepon. “Saya juga begitu dengar beliau menang, saya telpon langsung.
Tapi saya tidak tahu yang pertama (mengucapkan selamat) atau tidak. Mungkin ada yang duluan mengucap (selamat),” kata Prabowo. Selain sebagai tetangga dekat secara geografis, Prabowo juga menyebutkan bahwa Australia merupakan mitra strategis bagi Indonesia. Dengan adanya Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia–Australia (IA-CEPA), Presiden menilai berbagai kesepakatan bilateral berbagai sektor telah dicapai dan hubungan antar masyarakat semakin baik. Sementara itu, PM Albanese dalam sambutannya menegaskan bahwa Indonesia merupakan mitra tak tergantikan bagi Australia.
Ia mengungkapkan bahwa pemerintahannya baru saja dilantik sehari sebelum keberangkatannya ke Jakarta, yang menegaskan pentingnya Indonesia dalam kebijakan luar negeri Australia. “Indonesia adalah mitra yang tidak tergantikan bagi Australia dan kedua bangsa memiliki ikatan yang tak terputus. Saya merasa terhormat dapat mengunjungi Indonesia sekali lagi sebagai kunjungan bilateral pertama saya setelah pemilihan umum,” kata PM Albanese.
PM Albanese juga menyoroti pentingnya kerja sama ekonomi dan peran sentral Indonesia di Asean. Ia menyampaikan optimismenya untuk memperluas kolaborasi ekonomi antara kedua negara di kawasan Asia Tenggara yang tengah tumbuh pesat.
Anda mungkin tertarik:
Teken Nota Kesepahaman
Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono mengungkapkan isi nota kesepahaman (MoU) kerja sama yang dia teken di Istana Merdeka bersama Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong.
Dokumen MoU itu diperlihatkan di hadapan Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese dalam rangkaian kunjungan kenegaraannya di Istana Merdeka, Kamis pagi. “Isinya adalah rencana aksi meningkatkan hubungan yang komprehensif, strategis (antara Indonesia dan Australia, red.),” kata Menlu Sugiono.
Tren Saat Ini
Realtime






