Bansos “Kartu Jakarta” Cair Tiap Bulan Mulai April
- KJP Plus
JAKARTA – Selama ini bantuan sosial dalam “Kartu Jakarta” sering dicairkan secara simultan beberapa bulan. Namun mulai bulan depan (April) akan dicairkan tiap bulan. Ini berlaku untuk Kartu Lansia Jakarta (KLJ), Kartu Anak Jakarta (KAJ), dan Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ).

Ket. Arsip foto - Sejumlah siswa memperlihatkan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus yang baru diterimanya di Jakarta.
Doc: ANTARA/HO-Pemprov DKI Jakarta
“Mulai mulai April bansos tersebut dicairkan setiap bulan. Tak lagi dirapel tiga bulan seperti sebelum ini,” tutur Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, Selasa. Harapannya agarpara penerima bantuan tidak lagi berhubungan dengan bank keliling.
Rano menyampaikan ini dalam acara “Seremonial Pemberian Bantuan Sosial Pemenuhan Kebutuhan Dasar melalui KLJ, KAJ, KPDJ, serta Alat Bantu Fisik (ABF). Adapun pencairan bansos KLJ, KAJ, dan KPDJ sebesar 300.000 per bulan untuk tiga bulan kemarin dicairkan sekaligus untuk Januari, Februari dan Maret.
Pencairan tahap pertama tahun 2025 dilakukan Maret, sehingga tiap-tiap penerima mendapatkan haknya. “Pada tahap pertama, bantuan terpaksa diberikan selama tiga bulan dulu: Januari, Februari, Maret. Karena biasanya kas daerah baru masuk di bulan-bulan ini,” ujar Rano.
Bantuan sosial Pemenuhan Kebutuhan Dasar (PKD) tahap satu tahun 2025 tersebut sudah diserahkan melalui rekening kepada 147.304 penerima. Hal ini sesuai dengan pemadanan data Dinas Sosial dan Kepala Dinas Dukcapil Jakarta. “Semoga bantuan yang disalurkan dapat dimanfaatkan dengan baik untuk meringankan beban penerima,” katanya.
Selain bansos, Pemerintah Provinsi Jakarta juga menyerahkan alat bantu fisik (ABF) sebanyak 10 unit kursi roda anak, 10 unit kursi roda dewasa, 10 unit tongkat sensorik dan 10 unit tongkat kaki. Rano menambahkan, pemenuhan kebutuhan dasar menjadi salah satu prioritas dalam program percepatan (quick wins) 100 hari pertama kepemimpinannya bersama Gubernur Jakarta Pramono Anung.
Menurutnya, dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota global, kesejahteraan warga adalah pondasi utama yang harus diperkuat. Salah satunya, dengan memastikan akses layanan dasar yang setara bagi seluruh warga. “Maka, partisipasi setiap elemen masyarakat harus diperkuat untuk membangun Jakarta yang ramah bagi seluruh warganya,” jelas Rano.
Anda mungkin tertarik:
Didebet Sekolah
Sementara itu, Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan Jakarta, Sarjoko, mengumumkan pencairan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus Tahap I Tahun 2025 telah dimulai sejak 20 Maret. Pencairan dana tersebut mencakup dana tambahan khusus untuk Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dan dana personal untuk periode Januari, Februari, dan Maret.
Menurut Sarjoko, dana tambahan SPP ini khusus untuk siswa sekolah/sekolah luar biasa/madrasah swasta.
Sarjoko menjelaskan, dana tambahan SPP itu akan langsung didebet oleh sekolah. Maka, dana tersebut dalam kondisi terblokir, meskipun telah ditransfer ke rekening siswa penerima KJP Plus.