Koran-jakarta.com || Sabtu, 08 Feb 2025, 11:25 WIB

Demi Jaminan Keamanan, Zelensky Tawarkan Trump Kemitraan atas Mineral Ukraina

  • Donald Trump
  • Ukraina
  • Volodymyr Zelensky

JAKARTA - Awal minggu ini, Presiden AS Donald trump mengatakan bahwa ia ingin Ukraina memasok sumber daya penting kepada AS sebagai imbalan atas dukungan finansial dalam perangnya dengan Russia.

Demi Jaminan Keamanan, Zelensky Tawarkan Trump Kemitraan atas Mineral Ukraina

Ket. Zelenskyy mengatakan Ukraina memiliki cadangan titanium dan uranium terbesar di Eropa.

Doc: Sky News/Reuters Demi Jaminan Keamanan, Zelensky Tawarkan Trump Kemitraan atas Mineral Ukraina

"Jika kita berbicara tentang kesepakatan, maka mari kita buat kesepakatan, kami hanya mendukungnya," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam wawancara dengan Reuters, Jumat (7/2), 

Sambil menekankan bahwa Kyiv tidak mengusulkan untuk "menyerahkan" sumber dayanya, Zelensky mengatakan terbuka terhadap kemitraan yang saling menguntungkan untuk mengembangkannya bersama.

Tanah jarang adalah sekelompok 17 logam yang penting dalam produksi magnet berkinerja tinggi, motor listrik, dan barang elektronik konsumen.

Zelenskyy memuji cadangan titanium dan uranium negaranya sebagai yang terbesar di Eropa.

Menurut Forum Ekonomi Dunia,  Ukraina juga berpotensi menjadi pemasok utama litium, berilium, mangan, galium, zirkonium, grafit, apatit, fluorit, dan nikel.

Sambil menunjukkan peta deposit mineral Ukraina, Zelensky kemudian mengatakan Russia saat ini hanya mengendalikan kurang dari 20% sumber daya mineral negara itu, tetapi itu termasuk sekitar setengah dari deposit tanah jarangnya.

"Putin tidak hanya merampas [mineral] beserta tanahnya, dia sudah memikirkan cara untuk mengajak mitra lain dalam aliansinya – Korea Utara, Iran... dan dia akan memberi mereka akses," kata Zelensky.

"Ini adalah tanah yang sangat kaya. Ini tidak berarti kita memberikannya kepada siapa pun, bahkan kepada mitra strategis. Kita berbicara tentang kemitraan...

"Mari kita kembangkan ini bersama-sama, hasilkan uang, dan yang terpenting, ini tentang keamanan dunia Barat."

Presiden Ukraina ini mengatakan Kyiv dan Gedung Putih sedang membahas gagasan untuk menggunakan lokasi penyimpanan gas bawah tanah negara itu untuk menyimpan gas alam cair Amerika, dan menyebutnya "sangat menarik".

Ia juga mengatakan ingin membahas prioritas AS dalam membangun kembali Ukraina, dengan mengatakan hal itu akan menghabiskan "banyak uang untuk bisnis".

Ia juga menegaskan bahwa Trump harus bertemu dengannya sebelum bertemu dengan presiden Russia, "jika tidak, akan terlihat seperti dialog tentang Ukraina tanpa Ukraina".

"Saya tidak tahu kompromi apa yang dapat dibahas di meja perundingan, kami belum mencapai titik itu...” katanya.

"Penting bagi orang-orang untuk memahami bahwa Ukraina sedang bernegosiasi, bukan menerima ultimatum dari Russia."

Ia juga menekankan perlunya jaminan keamanan bagi Ukraina dari sekutunya sebagai bagian dari penyelesaian apa pun.

Hal ini terjadi setelah Trump mengatakan bahwa ia mungkin akan bertemu dengan Zelensky di Gedung Putih paling cepat minggu depan. Keduanya terakhir bertemu di New York pada September tahun lalu.

Trump juga mengulangi minatnya untuk bertemu dengan presiden Russia yang menurutnya selalu memiliki "hubungan baik".

"Saya ingin ini berakhir, hanya atas dasar kemanusiaan. Saya ingin melihat itu berakhir. Ini perang yang konyol," kata Trump kepada wartawan saat bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba, Jumat (7/2).

Like, Comment, or Share:

Tulisan Lainnya dari Lili Lestari

Artikel Terkait