Iklan — Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Waduh! Hanya Karena Ada Material Buatan Tiongkok, AS Tangguhkan Pengiriman Jet Tempur F-35

KORAN-JAKARTA.COM | Sabtu, 10 Sep 2022, 09:51 WIB
iklan kopi jjroyal sidebar

WASHINGTON - Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) akan menghentikan sementara pengiriman jet tempur generasi kelima F-35 setelah ditemukan sebuah komponen yang menggunakan bahan-bahan yang diproduksi di Tiongkok, menurut sebuah laporan yang diterbitkan pada Rabu.

Disiarkan Anadolu, Kamis (8/9), penangguhan itu diberlakukan oleh Kantor Pengadaan Gabungan F-35, menurut website Flight Global. Kantor tersebut mengawasi akuisisi untuk Angkatan Darat, Angkatan Udara, Angkatan Laut dan Korps Marinir.

Waduh! Hanya Karena Ada Material Buatan Tiongkok, AS Tangguhkan Pengiriman Jet Tempur F-35 Doc: Anadolu

Ket. Ilustrasi pesawat jet tempur F-35.

Keputusan itu dibuat setelah terungkap bahwa pompa di mesin turbo F-35 memiliki magnet yang kuat dengan logam yang bersumber dari Tiongkok, menurut laporan itu.

Mesin turbo digunakan untuk memberikan daya ke jet saat berada di darat untuk pemeliharaan dan saat memulai mesin utamanya. Alat ini juga menyediakan udara terkompresi untuk membantu manajemen suhu.

Sementara Lockheed Martin adalah kontraktor utama untuk program F-35, dan mesin turbo diproduksi oleh Honeywell.

Magnet yang mencakup logam yang berasal dari Tiongkok diproduksi dan dipasok oleh subkontraktor yang tidak dikenal. Magnet digunakan dalam pompa pelumasan yang merupakan bagian dari mesin turbo.

Ada hampir 1.400 perusahaan yang berbasis di 45 negara bagian dan Puerto Rico yang memasok suku cadang untuk F-35, menurut situs Lockheed Martin.

Honeywell pada April 2021 mengatakan bahwa pihaknya memasok 100 suku cadang untuk setiap unit F-35 yang dibuat, termasuk avionik, sistem navigasi inersia, kontrol bahan bakar mesin, pendingin kokpit dan avionik, roda dan rem, serta sistem manajemen termal.

Perusahaan itu mengatakan kepada Flight Global bahwa mereka telah berhenti bekerja dengan pemasok yang mengambil logam dari Tiongkok dan mengharapkan untuk memulai pengiriman dari perusahaan AS lainnya mulai Oktober ini.

Lockheed Martin secara terpisah mengatakan pihaknya melakukan tinjauan bersama Honeywell dan Kantor Pengadaan Gabungan yang menentukan magnet tidak menimbulkan masalah keselamatan penerbangan juga tidak memberikan "visibilitas atau akses informasi program yang sensitif ini," menurut Flight Global.



Like, Comment, or Share:

Tren Saat Ini
Realtime
Ads
Berita Terkait

Festival Literasi 2025

Jumat, 11-Jul-2025 | Fajar Alim M

Daerah Festival Literasi 2025

Modifikasi Cuaca untuk Mitigasi Bencana

Jumat, 11-Jul-2025 | Fajar Alim M

Megapolitan Modifikasi Cuaca untuk Miti...

Petani Kini Bisa Akses Kredit Usaha Alsintan

Jumat, 11-Jul-2025 | Fajar Alim M

Ekonomi Petani Kini Bisa Akses Kred...

KKP Genjot Pelabuhan Jadi Motor Ekonomi Perikanan

Jumat, 11-Jul-2025 | Fajar Alim M

Ekonomi KKP Genjot Pelabuhan Jadi M...

Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki Level IV

Jumat, 11-Jul-2025 | Alfred

Daerah Aktivitas Gunung Lewotobi L...

Festival Urban Farming 2025

Jumat, 11-Jul-2025 | Fajar Alim M

Megapolitan Festival Urban Farming 2025

Pertemuan Menlu ASEAN dengan Rusia

Jumat, 11-Jul-2025 | Fajar Alim M

Luar Negeri Pertemuan Menlu ASEAN denga...

Edukasi Tanggap Bencana  

Jumat, 11-Jul-2025 | Fajar Alim M

Megapolitan Edukasi Tanggap Bencana   

Depok Bangun Rumah Batik untuk Melestarikan Budaya

Jumat, 11-Jul-2025 | Deri Henriawan

Megapolitan Depok Bangun Rumah Batik un...

Hadapi Cuaca Ekstrem, Dinas Siagakan 1.175 Pompa

Jumat, 11-Jul-2025 | Deri Henriawan

Megapolitan Hadapi Cuaca Ekstrem, Dinas...
Video Pilihan
Arsenal Hidupkan Peluang Juara Liga Inggris: Kemenangan Dramatis atas Tottenham