Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

WNI Diminta Hindari Keramaian Pascapenusukan Massal di Sydney

Foto : AFP/DAVID GRAY

Ungkapan Belasungkawa l PM Australia, Anthony Albanese (tengah), berdiri bersama sejumlah pejabat dari Negara Bagian New South Wales, saat meletakkan karangan bunga tanda belasungkawa di luar mal Westfield Bondi Junction, Sydney, pada Minggu (14/4), sehari setelah terjadi serangan penusukan massal yang menewaskan 6 warga. Pelaku penusukan massal adalah Joel Cauchi (40) yang diketahui memiliki riwayat gangguan mental.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA- Konsul Jenderal RI di Sydney, Australia, Vedi Kurnia Buana, meminta warga negara Indonesia yang berada di Sydney untuk menghindari area keramaian dan tetap waspada pascapenusukan massal di ibu kota Negara Bagian New South Wales itu.

"KJRI Sydney segera berkoordinasi dengan Department of Foreign Affairs and Trade (Kemlu) dan Australian Federal Police (Kepolisian) serta menghubungi simpul masyarakat Indonesia," kata Konjen Vedi melalui keterangan resmi KJRI Sydney yang diterima di Jakarta, Sabtu (13/4).

Kendati hingga saat ini tidak ada informasi WNI yang menjadi korban dalam serangan tersebut, Vedi meminta WNI untuk menghubungi nomor hotline: (+61) 434 544 478 jika memiliki informasi lebih lanjut atau memerlukan bantuan KJRI Sydney.

Insiden penusukan di pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction di Sydney terjadi pada Sabtu sekitar pukul 16.00 waktu setempat. Polisi memberikan informasi bahwa pelaku penyerangan, yakni satu orang, telah dilumpuhkan dan tewas di tempat.

Lebih dari delapan korban penyerangan telah dibawa ke rumah sakit dan dalam kondisi kritis, termasuk satu orang anak. Hingga pukul 19.47 waktu setempat, ada tujuh orang korban yang meninggal dunia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top