Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Waspadai "Profit Taking"

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi terkoreksi, hari ini (28/11). Pasalnya, IHSG masih berada dalam kondisi rawan profit taking atau aksi ambil untung.

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Selasa (28/11), bergerak dengan support di level 6.950 dan resistance di 7.050.

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (27/11) sore, ditutup menguat di tengah pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup menguat 3,78 poin atau 0,05 persen ke posisi 7.013,41. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 0,73 poin atau 0,08 persen ke posisi 924,12.

"Bahwa penguatan IHSG sudah cenderung terbatas, hal ini dikarenakan akan adanya aksi profit taking. Dari sisi sentimen sebetulnya dipengaruhi oleh tekanan bursa global khususnya Asia yang bergerak terkoreksi. Namun, hal tersebut cukup wajar dan IHSG membutuhkan adanya pullback terlebih dahulu," ujar Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana di Jakarta, kemarin.

Pasar saham kawasan Asia tampaknya mencermati perkembangan data ekonomi Tiongkok, di mana Biro Statistik Nasional (NBS) Tiongkok mengungkapkan profit firm Tiongkok Industrials turun 7,8 persen per Oktober 2023.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top