
Warga Rorotan Tak Mendapat Kompensasi
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto saat dijumpai di Balai Kota Jakarta, Senin (17/2)..
Foto: ANTARA/Lifia Mawaddah PutriJAKARTA – Warga seputar pabrik pengolahan sampah menjadi bahan bakar atau Refuse Derived Fuel (RDF) Plant di Rorotan, Jakarta Utara, yang terus mengalami bau menyengat dari tumpukan sampah, tidak mendapat kompensasi. “Tidak ada kompensasi kepada warga sekitar RDF Rorotan,” jelas Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jakarta, Asep Kuswanto, Selasa (18/2).
Padahal selama ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta setiap tahun menganggarkan kompensasi atas bau sampah yang ditimbulkan bagiwarga yang tinggal di sekitar Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi.
Besaran uang bau dari TPST Bantar Gebang tahun 2023 mencapai 400.000 per bulan. Kompensasi ini dibayarkan tiga bulan sekali (1,2 juta). Jumlah penerima sebanyak 24.000 keluarga di empat kelurahan.
- Baca Juga: Ronaldo Datang, Bandara Soetta Dijaga Polisi
- Baca Juga: Kabupaten Bogor Gelontorkan 181 Ton Beras
Namun, Asep menyatakan warga yang tinggal di sekitar RDF Plant Jakarta di Rorotan, Jakarta Utara tidak mendapatkan kompensasi serupa. Sebab, kata Asep, bau yang kemarin dikeluhkan warga hanya bersifat sementara karena belum sempurnanya beberapa fungsi dan fasilitas RDF Plant Rorotan.
Namun, bau yang dirasakan warga sekitar saat prapengujian sistem dan alat pada akhir pekan lalu sudah dapat diatasi. Sebelumnya, Project Manager Pembangunan RDF Plant Jakarta KSO Wika-Jaya Konstruksi, Angga Bagus menandaskan, seluruh sistem pengendalian bau sudah disempurnakan. Bahkan siap beroperasi optimal untuk memastikan RDF Plant berjalan tanpa dampak negatif bagi warga sekitar pabrik.
Dia menjelaskan bau yang sempat muncul disebabkan pengaturan unit Advanced Oxidation Process (AOP) atau proses oksidasi pada deodorizer (penghilang bau) belum beroperasi penuh. Namun, saat ini, seluruh sistem telah berjalan sempurna dan siap beroperasi secara optimal. Angga memastikan kejadian serupa tidak akan terulang.
Sedangkan Dinas Lingkungan Hidup Jakarta memastikan akan terus mengawasi pelaksanaan pembangunan dan uji coba pabrik pengolahan sampah menjadi bahan bakar RDF Plant di Rorotan agar tidak mengganggu warga. “Kami akan terus mengawasi pembangunan RDF Rorotan ini,” tandasnya.
Asep Kuswanto harus memastikan bahwa RDF Rorotan beroperasi, tanpa mengganggu lingkungan termasuk permukiman warga sekitar.
Berita Trending
- 1 Kemenag: Kuota 1.838 Jemaah Haji Khusus Belum Terisi
- 2 Kabupaten Meranti mulai laksanakan Program Makan Bergizi Gratis
- 3 Pram-Rano Akan Disambut dengan Nuansa Betawi oleh Pemprov DKI
- 4 Klasemen Liga 1 Setelah Laga-laga Terakhir Putaran ke-23
- 5 Dirut BPJS: Syarat Kepesertaan JKN Bukan untuk Mempersulit Jemaah Haji