Warga Bantu Deteksi Dini Tawuran
Petugas Kepolisian Polres Jakarta Utara mengamankan warga diduga pelaku pengedaran narkoba dan tawuran warga saat melakukan penggerebekan di Kelurahan Kalibaru, Cilincing, Jakarta, Kamis (19/10/2023)./
Foto: ANTARA/Muhammad AdimajaJAKARTA - Warga diminta membantu untuk mendeteksi dini kemungkinan terjadi tawuran. “Polisi Pamong Praja Jakarta b?menggandeng warga guna melakukan deteksi ini terhadap segala potensi penyebab tawuran yang kembali marak. Tawuran sangat mengganggukeamanan dan ketertiban masyarakat,“ tutur Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta, Arifin di Jakarta Pusat, Jumat.
“Tawuran seharusnya tidak boleh terulang. Oleh karenanya mungkin tindakan tegas nantinya akan bisa dikenakan kepada mereka yang melakukan pelanggaran, khususnya yang tawuran,” katanya. Akan lebih baik lagi apabila seluruh pihak termasuk masyarakat bersama-sama melakukan cegah tangkap.
Sebelumnya, tawuran antarwarga Kebon Singkong, Kecamatan Duren Sawit dan Cipinang Jagal, Kecamatan Pulogadung di JalanI Gusti Ngurah Rai, Duren Sawit, Jakarta Timur,Kamis malam (21/11) menyebabkan satu orang tewas. Arifin menyebut bahwa tawuran di daerah Klender itu sudah menjadi atensi Satpol PP dan jajarannya.
- Baca Juga: Perkuat Sinergi Hadapi Bencana
- Baca Juga: Kades Jangan “Cawe-cawe” Pembebasan Lahan
Arifin mengaku sudah melakukan koordinasi dengan kepolisian dan pemerintah daerah setempat dalam mengamankan.
“Kalau kita bisa mendeteksi dariawal,tawuran itu tidak terjadi. Nah, ini perku dukungan dari semua kelompok warga di sana, apakah ituRT, dan RW,” kata Arifin.
Tak hanya itu, tokoh-tokoh agama dan tokoh masyarakat, katanya, seharusnyaturun tangan untuk bisa memberikanbimbingan agar anak-anak dan remaja-remaja tidak tawuran.
Selain satu tewas, tawuran antarwarga Kebon Singkong, Kecamatan Duren Sawit dan Cipinang Jagal, Kecamatan Pulogadung juga ada yang luka. Untuk sementara ini jumlah pelaku tawuran yang mengalami luka-luka tiga orang. Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly menyatakan pelaku tawuran yang tewas berinisial TH (52) karena terkena lemparan batu di wajah dan dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati.
Sementara itu, tiga orang yang mengalami luka-luka dibawa ke klinik dan Rumah Sakit Persahabatan, yakni ZA (15) luka bagian leher terkena busur panah, HW (15) dan A (15).
Menurut dia, para pelaku tawuran yang mengalami luka-luka dan meninggal dunia itu berasal dari warga Cipinang Jagal. Sebanyak delapan pelaku tawuran ditangkap. Merekamasih remaja dandibawa aparat kepolisian Kamis malam (21/11).
Nicolas menegaskan, dalam kasus tawuran tidak ada yang namanya korban. Semua itu pelaku tawuran.
“Dua-duanya pelaku karena sama-sama menyerang,” paparnya. Wargamembawa batu, kembang api, bom molotov dan senjata tajam.Tawuran di sini sudah beberapa kali terjadi selama sebulan terakhir.
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 4 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
Berita Terkini
- Gerak Cepat, Gulkarmat Kerahkan 75 Personel Padamkan Rumah yang Terbakar di Kampung Bahari
- Beijing Kecam Tindakan Pemerintah AS yang Batasi Visa Pejabat Hong Kong
- Mengagetkan Cawagub DKI Suswono Tidak Bisa Mencoblos di Pilkada Jakarta, Ternyata Ini Penyebabnya
- Waspada yang Akan Bepergian, Hujan Ringan hingga Deras Disertai Petir Mengguyur Indonesia Pada Sabtu
- Rute baru Kereta Cepat Whoosh