Wakil Gubernur Kepulauan Riau Memastikan Pendidikan SMA Warga Rempang Terpenuhi
- Wagub Kepri
- Pendidikan Warga Rempang
BATAM– Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Wagub Kepri), Nyanyang Haris Pratamura, memastikan bahwa pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan perguruan tinggi bagi warga Rempang, Batam akan terpenuhi.

Ket. Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau Nyanyang Haris Pratamura.
Doc: ANTARA
Hal tersebut akan berjalan seiring dengan program transmigrasi di Rempang melalui Badan Pengusahaan Kawasan Rempang (BPKW) yang telah menyiapkan 500 unit rumah yang ditargetkan selesai pada tahun ini.
“Pemerintah provinsi menyambut baik program ini. Selain 500 rumah, akan ada satu kawasan pertanian modern, nelayan modern, serta pembangunan SMA dengan enam ruang kelas,” katanya saat dihubungi di Batam, Minggu (23/3).
Ia menambahkan bahwa ke depannya juga akan dibangun Universitas Patriot di kawasan tersebut yang bekerja sama dengan perguruan tinggi unggul seperti Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor serta Universitas Gadjah Mada.
Ia menambahkan bahwa kehadiran universitas ini bertujuan untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) lokal agar siap bekerja di industri yang berkembang di wilayah tersebut.
"Investasi akan datang ke Rempang, dan masyarakat setempat harus bisa menjadi tuan rumah di tempat mereka sendiri. Dengan adanya universitas ini, warga bisa mendapatkan pendidikan sesuai kebutuhan industri di sana," tambahnya.
Selain itu, Wagub Kepri itu memastikan bahwa biaya pendidikan di SMA akan gratis, dan bahkan pendidikan di universitas nantinya akan difasilitasi dan digratiskan oleh pemerintah pusat.
Ia mengatakan bahwa saat ini proses pembangunan permukiman sudah dimulai dan diharapkan dapat berjalan sesuai rencana.
Sebelumnya, Kementerian Transmigrasi (Kementrans) mengalokasikan anggaran Rp70 miliar untuk pembangunan perumahan bagi warga terdampak relokasi dalam komitmennya untuk mengembangkan Rempang Eco-City sebagai kawasan transmigrasi yang terintegrasi.
Anda mungkin tertarik:
"Jika Kementerian Transmigrasi adalah pengembangan atau developer, maka Rempang ini adalah contoh rumahnya, role model-nya. Kami akan mengalokasikan Rp70 miliar untuk membangun perumahan bagi warga terdampak relokasi," kata Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman Suryanegara di Batam, Selasa.
Kementrans akan berperan dalam proyek perumahan di Rempang karena adanya efisiensi anggaran di Kementerian Pekerjaan Umum (PU), maka sekitar 500 unit rumah yang belum dibangun akan ditangani oleh Kementerian Transmigrasi dengan dana tambahan (ABT).