Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

UNS Gandeng Pemerintah Australia Garap Pertukaran Budaya dan Pendidikan

Foto : ANTARA/HO-Dokumentasi UNS

Kegiatan sosialisasi oleh Konjen Australia di Kampus UNS Surakarta, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

SOLO - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggandeng Pemerintah Australia menggarap pertukaran budaya dan pendidikan melalui penandatanganan nota kesepahaman.

Wakil Rektor bidang Perencanaan, Kerja Sama, Bisnis, dan Inovasi UNS Prof Irwan Trinugroho di Solo, Jawa Tengah, Jumat (7/6), mengapresiasi kemitraan antara UNS dan Pemerintah Australia yang diwakili oleh Konsulat Jenderal (Konjen) Australia di Surabaya.

Ia mengatakan kolaborasi ini menandai tonggak penting dalam komitmen bersama kedua belah pihak untuk mendorong pertukaran budaya, pendidikan, dan saling pengertian.

Pada kerja sama tersebutUNS dan Konsulat Jenderal Australia sama-sama menyepakati kerja sama dalam merealisasikan program #AussieBanget Corner. Menurut dia, kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang Australia dan pendidikan Australia di kalangan mahasiswa, akademisi, alumni, dan masyarakat.

"Selain itu kerja sama ini juga memberikan mahasiswa akses terhadap sumber daya dan informasi mengenai peluang pendidikan dan beasiswa di Australia," katanya.

Ia mengatakan #AussieBanget Corner merupakan area terbuka bertema Australia, yang bertempat di Gedung UPT Perpustakaan UNS. Program ini menyediakan sejumlah buku dan materi pendidikan bertema Australia.

"Buku dan materi akan dikelola oleh UPT KLI UNS. Di sini juga memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mengakses informasi mengenai peluang belajar di Australia dan akses ke katalog online Perpustakaan Nasional Australia, e-Trove," katanya.

Di tempat yang sama juga berfungsi sebagai pusat diskusi, berbagi pengetahuan, dan eksplorasi segala sesuatu yang berhubungan dengan Australia.

Ia berharap kemitraan tersebut bisa makin memperkuat ikatan, meningkatkan kesadaran lintas budaya, dan memberdayakan siswa dengan pengetahuan yang melampaui batas.

"Kami membayangkan ke depan mahasiswa dan dosen UNS terlibat dalam memperkaya dialog tentang keragaman budaya Australia, penelitian mutakhir, dan peluang pendidikan," katanya.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top