Trump Kecam Harris atas Inflasi Jelang Peluncuran Kebijakan Strategis
Calon presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump
Foto: Natalie BEHRING/AFPWASHINGTON - Calon presiden dari Partai Republik sekaligus mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada hari Rabu (14/8), dilaporkan akan mengkritik catatan ekonomi pemerintahan Presiden Joe Biden, beberapa hari sebelum Kamala Harris mengungkap agenda ekonominya dalam pidato kebijakan utama pertamanya sebagai calon presiden dari Partai Demokrat.
Dikutip dari Channer News Asia, tim kampanye Trump mengatakan ia akan menyampaikan pidato di Kota Asheville, di negara bagian medan pertempuran penting North Carolina tentang kesulitan ekonomi yang diciptakan oleh pemerintahan Harris-Biden.
"Warga Amerika yang bekerja keras menderita karena kebijakan liberal yang berbahaya dari pemerintahan Harris-Biden," kata tim kampanye dalam sebuah pernyataan.
Harga-harga sangat tinggi dan biaya hidup telah melonjak tinggi, membuat mereka yang berpenghasilan tetap tidak yakin bagaimana mereka akan mampu memenuhi standar hidup dasar di masa depan.
Harris menggantikan Presiden Joe Biden pada pencalonan Demokrat bulan lalu, dan sejak itu telah menunggangi gelombang antusiasme yang besar, berbicara di hadapan arena yang penuh sesak dan melampaui keunggulan Trump dalam jajak pendapat - membuat kubu Republik berjuang untuk mengatur ulang.
Lebih banyak warga Amerika mempercayai Wakil Presiden untuk menangani ekonomi ketimbang Trump, yakni sebesar 42 persen berbanding 41 persen, menurut penelitian oleh Universitas Michigan, dalam jajak pendapat besar pertama dalam pemilu yang menunjukkan Partai Republik tertinggal dalam isu tersebut.
Bicarakan Kebijakan
Namun, Harris belum menetapkan rencana konkret untuk pemerintahannya, alih-alih membingkai kampanye secara garis besar sebagai perjuangan untuk masa depan, karena Partai Republik menekannya untuk menghadiri wawancara media dan membicarakan kebijakan.
Ia akan meluncurkan rencana untuk menurunkan biaya bagi keluarga kelas menengah dan menghadapi kenaikan harga yang tinggi oleh perusahaan di Raleigh, North Carolina, pada hari Jumat.
Namun, Trump berharap dapat mengalahkannya dengan tiba pertama di negara bagian yang menurutnya penduduknya kesulitan untuk membeli perawatan kesehatan menyusul kenaikan harga sebesar 21 persen selama masa jabatan Biden.
"Itulah sebabnya, Presiden Trump berjanji tidak akan memotong satu sen pun dari Jaminan Sosial atau Medicare, dan mengapa ia selalu berjanji untuk melindungi manfaat penting ini bagi para lansia Amerika," kata pernyataan itu.
Selama masa jabatannya, Trump merilis empat anggaran tahunan berturut- turut yang mengusulkan pemotongan Medicare, program asuransi kesehatan federal untuk para manula.
Para ahli tidak sepakat tentang seberapa besar pemotongan tersebut akan merugikan penerima manfaat jika diberlakukan.
Trump mengatakan kepada wartawan, minggu lalu, dia tidak berencana mengadakan acara kampanye di negara bagian yang menjadi penentu sampai setelah Konvensi Nasional Demokrat, minggu depan, di Chicago.
Tetapi, Partai Republik telah menekannya untuk berbuat lebih banyak untuk menunjukkan dia dapat bersaing dengan Harris dan pasangannya, Tim Walz, yang telah menarik banyak pengunjung ke acara mereka.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S
Tag Terkait:
Berita Trending
Berita Terkini
- Jika MBG Berjalan dengan Skema Sentralistik, Celios Ingatkan Potensi Kerugian pada 2025 Bisa Sebesar Ini
- Untuk Menggenjot Produksi Pangan demi Wujudkan Swasembada, Infrastruktur Pertanian Terus Diperkuat
- KAI Rekayasa Operasional Kereta Api Jarak Jauh untuk Antisipasi Kemacetan Malam Tahun Baru
- Cegah Banjir, Jakarta Gelar Modifikasi Cuaca Tahap III
- Peragakan 44 Adegan, Polda Jateng Rekonstruksi Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang