Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Terseret Banjir, 4 Warga Palangka Raya Kalteng Ditemukan Meninggal

Foto : ANTARA/HO-BPBD Palangka Raya

Warga Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, dievakuasi menggunakan perahu dari rumahnya yang digenangi banjir luapan Sungai Kahayan, Rabu (13/3/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sebanyak empat dari lima warga Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), yang hilang tenggelam terseret arus deras banjir luapan Sungai Kahayan dilaporkan meninggal dunia.

"Empat korban meninggal itu terdiri atas tiga dewasa dan satu anak-anak," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari dalam laporannya yang diterima di Jakarta, Jumat (15/3).

Menurut dia, sejauh ini dilaporkan ada empat jasad yang ditemukan. Sementara tim SAR gabungan Palangka Raya masih melakukan pencarian satu korban tenggelam lainnya yang diketahui merupakan anak-anak.

Meskipun dalam laporannya tidak menyebutkan secara detail terkait identitas, kapan evakuasi dan di mana jasad ditemukan, Abdul menyebutkan informasi yang diterima bahwa korban hilang tenggelam terseret arus deras banjir yang berlangsung sejak tiga pekan lalu akibat luapan Sungai Kahayan.

Menurut dia, hujan intensitas deras dengan durasi cukup lama menyebabkan sungai meluap dan membanjiri Kota Palangka Raya. Bahkan, hingga saat ini luapan air sungai tersebut masih menggenangi sebanyak 16 kelurahan di Palangka Raya yang mayoritas berada di bantaran aliran Sungai Kahayan.

Data terbaru yang dihimpun pada Kamis (14/3) petang dari tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Palangka Raya mencatat total ada sebanyak 23.310 jiwa yang terdampak banjir tersebut, 644 jiwa di antaranya terpaksa mengungsi ke tempat pengungsian di tujuh lokasi berbeda.

"Pengungsi ini ketika malam hari dan saat waktu makan kembali ke tempat pengungsian, namun pada pagi hari mereka kembali ke rumah masing-masing dan mulai bekerja," ujarnya.

Abdul menegaskan pemerintah melalui BPBD Palangka Raya juga memastikan pasokan makanan untuk para warga terdampak banjir dan petugas gabungan terpenuhi tiga kali sehari (pagi, siang, dan malam) melalui pendirian tiga dapur umum sampai kondisi benar-benar kondusif dan warga kembali ke rumah sepenuhnya.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top