Target "Lifting" Migas Terlalu Rendah
JAKARTA - DPR RI menyesalkan sikap pemerintah yang terus menurunkan target lifting minyak dan gas (migas) setiap tahunnya. Sebab, itu dianggap sebagai bentuk inkonsistensi pemerintah terhadap kebijakan migas.
"Target tersebut sangat mustahil diwujudkan, bila sikap Pemerintah terus seperti ini. Apalagi setiap tahunnya realisasi lifting minyak dan gas selalu tidak mencapai target yang ditetapkan. Pemerintah jangan mem-PHP masyarakat," ujar Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto dikutip dari laman resmi DPR RI, Kamis (29/6).
Karena itu, dirinya mendesak target lifting minyak nasional pada 2024 lebih tinggi atau paling tidak sama dengan sasaran produksi minyak pada 2023, yakni 660 ribu barel per hari (bph). Hal tersebut semata agar terlihat upaya untuk mengejar visi 1 juta bph pada 2030.
"Kalau target-targetnya seperti itu namanya loyo. Menyerah sebelum bertanding," tandasnya.
Lebih lanjut, Politisi Dapil Banten II ini menyebut pihaknya tidak puas dengan kesepakatan DPR dan pemerintah yang menetapkan lifting minyak sebesar 615-640 ribu bph dalam asumsi makro APBN 2024. Menurutnya asumsi itu sangat minim, sehingga pemerintah tidak tertantang untuk mencari sumber cadangan minyak dan gas baru.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya