Tanam Jagung Serentak, Perusahaan Agribisnis Ini Dukung Program Swasembada Pangan 2025
Jagung menjadi salah satu tanaman unggulan. Potensi komoditas jagung dalam kontribusi bagi ketahanan pangan dan perekonomian nasional sangat besar
Foto: istimewaJAKARTA-Dukungan terhadap program swasembada pangan datang dari perusahaan agribisnis. Untuk mendukung program swasembada pangan tahun 2025, pada 21 Januari kemarin, PT. Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) melakukan program penanaman jagung secara serentak.
Kegiatan itu dilakukan di lahan-lahan kebun anak perusahaan Grup Astra Agro yang tersebar di Sumatera, Kalimantan maupun Sulawesi.
“Inisiatif ini menjadi wujud nyata komitmen Astra Agro untuk mendukung program pemerintah,” ungkap Vice President Investor Relation and Public Affairs Astra Agro, Fenny Sofyan. Pelaksanaan kegiatan ini, menurut Fenny, juga seiring dengan visi misi serta semangat “prosper with the nations” Astra Agro yang bertekad memberi kontribusi pada negara serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Perusahaan melibatkan komunitas yang tinggal dan menetap di dalam perusahaan yakni karyawan beserta keluarganya atau disebut sebagai paguyuban.
“Selama ini kami telah memiliki program pemberdayaan paguyuban yang salah satunya adalah kemandirian pangan dan ekonomi melalui berbagai kegiatan,"ujar Fenny.
Saat ini Astra Agro memiliki 499 Paguyuban yang tersebar di 8 Provinsi serta terdiri dari 30 ribu lebih kepala keluarga. Menurutnya, komunitas yang sangat solid ini telah berhasil membudidayakan berbagai jenis tanaman dan juga mengolah limbah sampah menjadi barang bernilai ekonomi tinggi sehingga memberikan benefit bagi kemajuan komunitasnya.
Sementara itu, Vice President Partnership Management sekaligus penanggung jawab pelaksana operasional program swasembada pangan Astra Agro, Jonet Budiarto mengungkapkan program ini sejalan dengan target pemerintah yang telah menetapkan target untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada tahun 2045, dengan fokus pada peningkatan produksi berbagai komoditas pangan strategis. Jagung menjadi salah satu tanaman unggulan. Potensi komoditas jagung dalam kontribusi bagi ketahanan pangan dan perekonomian nasional sangat besar.
Bukan sekadar bahan makanan, jagung dikenal sebagai bahan baku penting berbagai industri hilir, seperti pakan ternak, tepung, dan makanan olahan lainnya. Jagung merupakan sumber bahan baku penting untuk 32 sektor industri, yang menempatkan jagung sebagai komoditas dengan nilai tambah tertinggi ketiga di sektor pertanian, setelah padi dan kelapa sawit.
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang agribisnis, target swasembada pangan dalam bentuk penanaman jagung sangat dekat dengan keseharian Astra Agro. Untuk mendukung kesuksesan program proses penanaman dilakukan secara sistematis, mulai dari persiapan lahan, penanaman, hingga pengelolaan pasca-tanam. Setiap tahapan dirancang untuk memastikan optimalisasi hasil produksi serta keberlanjutan ekosistem yang ada di sekitar lahan.
“Lahan yang dipilih telah melalui proses kurasi ketat berdasarkan kriteria kesesuaian lahan yang ditetapkan,” ujar Jonet. Selain persetujuan yang diperoleh dari Dinas Pertanian dan Pangan setempat, penilaian risiko juga dilakukan oleh tim internal perusahaan.
Menurut Jonet, langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa program swasembada pangan tidak hanya berorientasi pada produktivitas tetapi juga tetap memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Harus Kerja Keras untuk Mewujudkan, Revisi Paket UU Politik Tantangan 100 Hari Prabowo
- 2 Pemerintah Dorong Swasta untuk Bangun Pembangkit Listrik
- 3 Kurangi Beban Pencemaran Lingkungan, Minyak Jelantah Bisa Disulap Jadi Energi Alternatif
- 4 Ayo Perkuat EBT, Presiden Prabowo Yakin RI Tak Lagi Impor BBM pada 2030
- 5 BPJS Ketenagakerjaan Apresiasi Menteri Kebudayaan Lindungi Pelaku Kebudayaan
Berita Terkini
- Kemkomdigi hingga 21 Januari 2025 Telah Blokir 5,7 Konten Judi Online
- Menhan RI dan Menhan Tiongkok Bahas Kerja Sama Militer
- APBN untuk Urusan Produktif, Presiden Prabowo Minta Para Menteri, Wamen, dan Kepala Lembaga Berhemat
- Wamendagri Tekankan Pemda untuk Pahami Isu Ketahanan Pangan dari Hulu ke Hilir
- Pelantikan Kepala Daerah Serentak Jadi Sejarah Baru di Indonesia