
Tahan Bunga Acuan pada Juni, Berikut Pertimbangan BI

Logo Bank Indonesia terlihat di kantor pusat Bank Indonesia di Jakarta, Indonesia, 2 September 2020.
JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menegaskan keputusan mempertahankan suku bunga acuan pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada Juni 2023 pada level 5,75 persen untuk memastikan inflasi tetap terkendali.
Selain itu suku bunga deposit facility dan lending facility juga tetap dipertahankan masing-masing sebesar 5,75 persen dan 6,5 persen.
"Keputusan ini konsisten dengan stance kebijakan moneter untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2-4 persen pada sisa 2023 dan 2024," kata Perry dalam konferensi pers RDG BI pada Juni 2023 di Jakarta, Kamis (22/6).
Dengan penahanan suku bunga acuan tersebut, ia mengungkapkan fokus kebijakan saat ini diarahkan pada penguatan stabilisasi nilai rupiah untuk mengendalikan inflasi barang impor (imported inflation) dan memitigasi dampak rambatan ketidakpastian pasar keuangan global.
Kebijakan likuiditas dan makroprudensial longgar juga terus dilanjutkan untuk mendorong penyaluran kredit atau pembiayaan dan tetap mempertahankan terjaganya stabilitas sistem keuangan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya