Sultan HB X Yakin Intervensi Gizi Efektif Tekan "Stunting" di DIY
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwoko X dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Daerah (Rakordal) TW III di Gedhong Pracimasana, Kepatihan, Yogyakarta, Kamis (26/10)
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta optimistis program intervensi gizi sensitif efektif menurunkan prevalensi "stunting"
YOGYAKARTA - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwoko X optimistis program intervensi gizi sensitif efektif menurunkan prevalensi stunting di provinsi ini sesuai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
"Saya memiliki optimisme, intervensi gizi sensitif yang telah dilakukan dapat berkontribusi sampai 70 persen untuk keberhasilan perbaikan gizi masyarakat, terutama untuk penurunan angka stunting," kata Sultan dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Daerah (Rakordal) TW III di Gedhong Pracimasana, Kepatihan, Yogyakarta, Kamis (26/10).
Sultan menyadari bahwa penurunan stunting mendesak ditindaklanjuti secara kolaboratif baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah sesuai RPJMN 2020-2024 mencapai 14 persen.
Untuk mencapai target itu, Pemda DIY bersama pemerintah kabupaten/kota telah mengupayakan penurunan prevalensi stunting sejak 2013.
Sultan menuturkan pada periode 2018 sampai 2022, prevalensi stunting di DIY terus menurun dari 21,46 persen menjadi 16,4 persen.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya