Sultan HB X Minta Petani Kulon Progo Lakukan Modernisasi Alat Pertanian
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengkubuwono X (HB X).
Foto: jogjaprov.go.idGubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengkubuwono X (HB X), meminta Kelompok Tani Wanadelima Mandiri di Kelurahan Sidomulyo, Kabupaten Kulon Progo, melakukan modernisasi alat pertanian dan mengembangkan produk pertanian.
Sultan HB X berada di Kulon Progo, Senin (15/1), untuk memberi arahan kepada petani agar tidak hanya produk pertanian saja yang diperhatikan.
"Petani milenial itu jangan hanya tanaman saja yang dilihat, tapi alatnya juga harus mendukung. Alatnya harus canggih, yang mengikuti perkembangan zaman," kata Sultan HB X saat melakukan panen perdana melon di Wanadelima.
Ia menyarankan petani Wanadelima menambah pengetahuan dalam upaya mengembangkan produk pertanian. Jika ingin belajar dari para petani di DIY yang lain, Sri Sultan mengusulkan untuk melakukan kerja sama dengan petani asal Sleman yang telah melakukan pembelajaran ilmu pertanian modern hingga ke Korea Selatan.
"Kalau masih tidak paham (strategi pengembangan produk pertanian buah), petani di sini bisa kerja sama dengan teman-teman yang lolos kita bawa ke Korea Selatan," kata diqa.
Kebun buah melon Wanadelima ini ditanami melon dengan varietas Amanda oleh warga. Alasannya, varietas ini memiliki ukuran buah yang cukup besar dan rasanya yang manis, sehingga diharapkan mampu menjadi produk unggulan bagi daerah tersebut.
Seusai melakukan panen melon, Sri Sultan juga meninjau kebun anggur petani Wanadelima Mandiri dan juga kandang kambing umbaran.
Sementara itu, pengelola Wanadelima Mandiri, Joko Triyono, mengatakan kebun anggur di wilayahnya diklaim sebagai kebun anggur terbesar di DIY dengan luas sekitar 4.000 meter persegi. Anggur yang ditanam terdiri dari berbagai varietas, diantaranya jenis Ninel dan Taldun.
"Karena memiliki beragam potensi, kami memiliki visi menjadikan kawasan ini agroeduwisata berbasis pemberdayaan masyarakat. Nanti tidak hanya buah melon dan anggur, ke depan akan dibudidayakan juga buah alpukat, durian, dan mangga," kata dia.
Selain itu, fasilitas berwisata juga turut dikembangkan, seperti tur keliling kebun buah menggunakan sepeda atau mobil Jeep, wisata petik buah secara langsung, pemancingan, hingga wisata edukasi budidaya kambing umbaran dan ikan gabus," kata Joko.
Ia bersyukur karena kawasan kebun buah ini juga dianugerahi sumber-sumber air yang mudah dengan kualitas yang juga baik yakni mengandung pH 8,2.
"Dalam perkembangannya, kawasan ini akan ditanami tanaman semusim sekitar 40 persen dan tanaman tahunan sekitar 30 persen," tutur dia. Ant/I-1
Redaktur: Ilham Sudrajat
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Ini yang Dilakukan Pemkot Jaksel untuk Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok Jelang Natal
- 2 Kemendagri Minta Pemkab Bangka dan Pemkot Pangkalpinang Siapkan Anggaran Pilkada Ulang Lewat APBD
- 3 Natal Membangun Persaudaraan
- 4 Gelar Graduation Development Program Singapore 2024, MTM Fasilitasi Masa Depan Lebih Baik untuk Pekerja Migran
- 5 Gara-gara Perkawinan Sedarah, Monyet Salju Jepang di Australia akan Dimusnahkan
Berita Terkini
- Mai Hang Food Festival Jadi Ajang Promosi Kuliner Lokal Labuan Bajo
- Aksi KKB Makin Brutal, Lakukan Penyerangan yang Membuat Dua Anggota Polri Gugur
- Sisi Gelap AI: Unggahan Terakhir Pembuat ChatGPT yang Mati Mendadak Menjadi Viral
- Jangan Sampai Punah, Penampakan Ikan Lele Raksasa Mekong yang Langka di Kamboja
- Ternyata Ini Motifnya pada Kasus Penganiayaan Dokter Koas di Palembang