Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
DISKONTO

Subsidi Listrik pada 2025 Diusulkan Naik 20%

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengajukan subsidi listrik sebesar 83,02-88,36 triliun rupiah untuk RAPBN 2025. Angka itu naik hingga 15,12 triliun rupiah dari APBN 2024 yang sebesar 73,24 triliun rupiah.

Dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII DPR di Senayan, Jakarta, Senin (3/6), Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Jisman Hutajulu mengatakan angka tersebut diperoleh dengan asumsi kurs rupiah di kisaran 15.300-16.000 rupiah per dollar AS, asumsi harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) sebesar 75-85 dollar AS per barel, serta inflasi sebesar 1,5-3,5 persen.

"Ini sesuai dengan kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal tahun 2025 yang kami peroleh pada tanggal 6 Mei 2024," kata Jisman.

Dia memaparkan, yang menjadi target pelanggan subsidi yakni sebesar 41,08 juta, dengan penerima subsidi terbesar berasal dari kalangan rumah tangga yang menggunakan daya sebesar 450 VA, yakni sebesar 45,46-45,99 persen dengan perkiraan anggaran 38,18-40,16 triliun rupiah.

Lebih lanjut, terdapat penerima subsidi berupa rumah tangga dengan daya sebesar 900 VA dengan anggaran subsidi sebesar 15,75-16,68 triliun rupiah; bisnis kecil sebesar 9,39-10,18 triliun rupiah; industri kecil 5,93-6,51 triliun rupiah; pemerintah 360-390 miliar rupiah; sosial 12,16-13,08 triliun rupiah; dan lainnya sebesar 1,24-1,34 triliun rupiah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top