Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Kamis, 28 Nov 2024, 07:07 WIB

Sinner Tersisih dari Nominasi ATP Award

membalas tembakan I Jannik Sinner membalas tembakan ke Tallon Griekspoor saat pertandingan antara Italia versus Belanda di Final Piala Davis, arena Palacio de Deportes Jose Maria Martin Carpena, Malaga, Spanyol, Minggu (24/11).

Foto: Thomas COEX / AFP

PARIS - Jannik Sinner mencatatkan prestasi luar biasa sepanjang tahun 2024. Petenis Italia berusia 23 tahun ini menyelesaikan musim sebagai peringkat satu dunia dengan catatan mengesankan 70 kemenangan dan 6 kekalah­an, serta delapan gelar tunggal, termasuk dua gelar Grand Slam.

Meski menuai kesuksesan besar di lapang­an, banyak penggemar tenis yang meyakini Sinner masih layak mendapatkan penghargaan tambahan pada akhir musim ini. Sayangnya, hal itu tidak terjadi.

Nominasi untuk empat kategori penghargaan yang dipilih oleh pemain serta penghargaan Pelatih Terbaik dalam ATP Awards 2024 telah diumumkan, Rabu (27/11). Tidak ada satu pun nominasi yang diberikan kepada Sinner maupun tim pelatihnya, sebuah keputusan yang memunculkan spekulasi mengenai alasan mereka diabaikan.

Beberapa kategori memang secara logis tidak sesuai untuk Sinner, seperti Pemain Comeback Terbaik, Pemain Paling Berkembang, dan Pendatang Baru Terbaik. Namun, banyak yang yakin bahwa Sinner dan timnya seharusnya dipertimbangkan untuk Penghargaan Sportivitas Stefan Edberg serta Pelatih Terbaik.

Konsensus luas di antara penggemar tenis dan jurnalis menunjukkan bahwa skandal doping yang menimpa Sinner telah merusak peluangnya untuk dipertimbangkan dalam penghargaan tersebut. Berita mengejutkan itu mencuat pada Agustus, tepat sebelum US Open 2024, dan membayangi perjalanan Sinner sepanjang musim.

Badan Integritas Tenis Internasional (ITIA) sebelumnya menerima penjelasan Sinner secara tidak sengaja me­ngonsumsi zat terlarang. Fisioterapinya menggunakan semprotan yang mengandung zat itu untuk mengobati luka.

Namun, meskipun Sinner dinyatakan tidak bersalah oleh ITIA, Badan Anti-Doping Dunia (WADA) mengajukan banding atas keputusan tersebut ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), membawa kontroversi itu kembali menjadi sorotan.

WADA telah menyatakan keinginan untuk menjatuhkan larangan dua tahun setelah hasil tes positif Sinner untuk steroid Clostebol pada Maret 2024. Kini, baik Sinner maupun dunia tenis masih menunggu keputusan akhir atas kasus penting ini. ben/AFP/G-1

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: AFP, Benny Mudesta Putra

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.