Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Prof Gao: Tak Ada Bukti Covid-19 Berasal dari Hewan

Foto : Global Times

Mantan kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Tiongkok George Gao.

A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Tidak ada bukti bahwa virus penyebab Covid-19 berasal dari hewan, kata mantan kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Tiongkok George Gao pada Jumat (14/4).

Gao mengatakan hal itu dalam sebuah konferensi tingkat tinggi (KTT) tentang persiapan pandemi di London.

Dia menjabat kepala CDC Tiongkok saat kasus pertama Covid-19 muncul di Wuhan pada akhir 2019.

"Hingga sekarang, orang-orang beranggapan sejumlah hewan menjadi inang atau reservoir," kata Gao.

"Singkatnya, tidak ada bukti bahwa hewan menjadi asal virus itu," katanya, menambahkan.

Asal-usul pandemi Covid-19 masih menjadi misteri. Tiongkok dikritik karena dianggap telah menggagalkan upaya menelusuri lebih jauh asal virus itu.

Pemerintah Tiongkok pernah mengatakan selalu mendukung semua upaya menyelidiki asal-usul Covid-19.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan semua hipotesis tentang asal-usul Covid-19 masih dalam tahap penelitian.

Salah satu hipotesis itu mengatakan virus itu terkait dengan laboratorium berpenjagaan ketat di Wuhan yang mempelajari bibit penyakit berbahaya.

Tiongkok membantah hipotesis itu.

WHO juga mengatakan sejauh ini bukti-bukti menunjukkan virus tersebut berasal hewan, kemungkinan kelelawar.

Data pada awal pandemi diunggah ke basis data global oleh para ilmuwan Tiongkok bulan lalu.

Data itu mencakup urutan genetik lebih dari 1.000 sampel lingkungan dan hewan yang diambil pada Januari 2020 di sebuah pasar makanan laut Huanan di Wuhan.

Data tersebut menunjukkan DNA berbagai spesies hewan, termasuk rakun, ditemukan dalam sampel lingkungan yang diuji dan positif mengandung SARS-CoV-2 yang menjadi virus penyebab Covid.

Hal itu menunjukkan bahwa hewan itu adalah paling mungkin menjadi penyebar penyakit tersebut.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top