Kamis, 23 Nov 2023, 08:33 WIB
Produksi Padi-Jagung Digenjot Demi Wujudkan Swasembada
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Foto: ANTARA/HO-Kementerian PertanianJAKARTA -Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman kembali menggenjot Upaya Khusus (Upsus) peningkatan produksi padi dan jagung 2023-2024 guna meningkatkan produksi dan stok dalam negeri, bahkan menekan impor hingga Indonesia meraih kembali swasembada.
"Yang pertama kita lakukan percepatan tanam. Harapannya kita menekan impor tahun berikutnya, meningkatkan produksi, menekan impor di tahun berikutnya, sehingga kita turun ke lapangan untuk pastikan semua yang bisa melakukan tanam sekarang kita segera tanam," kata Mentan di Jakarta, Kamis (23/11).
Rakor Upsus Peningkatan Produksi Padi dan Jagung Tahun 2023-2024 sendiri digelar di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (22/11). Pemilihan lokasi rakor di Jawa Timur dilakukan karena provinsi tersebut merupakan produsen padi tertinggi nasional melalui inisiasi pertanian presisi, intensifikasi, dan optimalisasi lahan.
Amran pun meminta kepada daerah dan kepala dinas provinsi dan kabupaten untuk segera melakukan percepatan pada lahan-lahan yang saat ini tersedia airnya. Kementerian Pertanian (Kementan) tentunya mendukung dengan memberikan bantuan bibit, pupuk, mekanisasi pertanian, Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang menjadi modal petani dan pendampingan penyuluhan.
"Untuk menghindari terjadinya kekurangan pangan tahun depan, kita tingkatkan produksi dan dalam dua tahun kemudian, mudah-mudahan bisa impornya kecil. Lalu tahun berikutnya semoga kita bisa swasembada kembali seperti tahun 2017, 2019, 2020," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi pada tahun 2023 pihaknya menargetkan produksi beras sebesar 32 juta ton dan produksi jagung sebanyak 16 juta ton. Sementara di tahun 2024, produksi beras ditargetkan 34 juta ton dan jagung 18 juta ton.
Untuk mencapai target ini, lanjutnya, Kementan mengalokasikan bantuan Program Upsus akselerasi produksi tahun 2024 untuk padi 2 juta hektare dan jagung sebesar 2,1 juta hektare. Di Provinsi Jatim, untuk padi sebesar 335 ribu hektare dan jagung 171 ribu hektare.
Program Upsus peningkatan produksi padi di antaranya dilakukan melalui mekanisasi percepatan tanam, penggunaan benih unggul, meningkatkan penggunaan pupuk non subsidi atau hayati dan memperbaiki pengelolaan tata kelola air irigasi.
"Selanjutnya dengan meningkatkan bimbingan teknis dan frekuensi penyuluhan, penerapan teknologi budidaya danintegrated farming, penerapan jeda waktu panen ke tanam maksimal 15 hari, mempermudah akses KUR untuk modal dan mekanisasi, menjalin kemitraan denganoff taker," kata Suwandi.
Anggota Ombudsman Yeka Hendra Fatika mendukung terobosan kebijakan-kebijakan dalam situasi darurat seperti ini, diantaranya mempercepat peningkatan produksi yang menyeluruh dengan menggunakan sumberdaya yang dimiliki pemerintah.
Yeka menegaskan akan ikut mendukung agar tidak ada masalah terkait pupuk bersubsidi guna menggenjot produksi.
"Pelayanan pupuk bersubsidi harus dipermudah, petani memiliki keterbatasan. Penebusan pupuk oleh petani, tidak perlu lagi pakai kartu tani atau aplikasi yang sebetulnya tidak bisa digunakan di lapangan membuat petani ribet, penebusan dikembalikan ke kelompok. Kami yakin dengan ditambah anggaran yang memadai, produksi dapat ditingkatkan," kata Yeka.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR RI Guntur Sasono mengapresiasi upaya Mentan Amran dalam mengakselerasi daerah untuk meningkatkan produksi padi dan jagung di tengah ancaman El Nino.
Menurut dia, upaya ini sangat tepat mengingat kondisi pangan dunia khususnya Indonesia mengkhawatirkan karena dampak El Nino, sehingga harus dilakukan gerakan percepatan agar produksi dalam negeri tersedia aman.
"Semoga El Nino tidak berkepanjangan dan cadangan pangan tidak bermasalah karena beberapa negara membatasi ekspornya. Kita tahu ketahanan pangan itu penting untuk ketahanan negara," ungkapnya.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Hati Hati, Banyak Pengguna yang Sebarkan Konten Berbahaya di Medsos
- 2 Buruan, Wajib Pajak Mulai Bisa Login ke Coretax DJP
- 3 Ayo Terbitkan Perppu untuk Anulir PPN 12 Persen Akan Tunjukkan Keberpihakan Presiden ke Rakyat
- 4 Cegah Pencurian, Polres Jakbar Masih Tampung Kendaraan Bagi Warga yang Pulang Kampung
- 5 Arsenal Berambisi Lanjutkan Tren Kemenangan di Boxing Day
Berita Terkini
- Indosat Beri Pelatihan AI Guru dan Penyandang
- Kronologi Penemuan Jenazah Balita Hanyut di Surabaya Diungkap Tim SAR
- Liverpool Unggul Tujuh Poin di Puncak Klasemen Liga Inggris
- BPJS Ketenagakerjaan Kanwil DKI Jakarta Optimis Bukukan Kinerja Positif di Tahun 2024
- Tips Agar Rumah Tidak Dimasuki Ular Menurut Disdamkar Natuna