Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Senin, 03 Feb 2025, 01:20 WIB

Pramono Akan Buat Pergub Pendidikan Difabel

Gubernur Jakarta Terpilih Pramono Anung Wibowo.

Foto: ANTARA/Lifia Mawaddah Putri

JAKARTA – Dalam rangka menyetarakan program pendidikan, termasuk bagi kaum difabel, maka setelah dilantik, Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung Wibowo berjanji akan membuat peraturan gubernur (pergub) khusus untuk pendidikan anak berkebutuhan khusus. Pergub tersesbut akan menjadi bentuk perhatian pemerintah terhadap masa depan kaum disabilitas.

“Saya termasuk sangat mendalami persoalan pendidikan anak disabilitas. Anak-anak autis Jakarta dan yang kesulitan belajar harus diperhatikan,” tutur Pramono, Minggu (2/2). Berapa pun jumlah anak disabilitas menjadi tanggung jawab negara untuk membantu.

Janji Pramono tersebut disampaikan dalam acara HUT ke-25 Sekolah Luar Biasa (SLB) Pelita Hati di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu. Pramono menyebut, pendidikan anak disabilitas Jakarta perlu menjadi perhatian sebab tak banyak sekolah khusus yang tersedia untuk mereka.

Mengutip data dari situs resmi Pemerintah Provinsi Jakarta, pada awal tahun 2023, terdapat sebanyak 89 SLB Jakarta. Kemudian, 13 di antaranya dikelola Dinas Pendidikan Provinsi Jakarta. Sedangkan 76 lainnya milik swasta.

Namun, persebaran sekolah SLB Jakarta belum merata. Jakarta Utara, misalnya, belum memiliki SLB. Menurutnya, di Jakarta sendiri kurang lebih ada 29.000 anak-anak autis. Hampir setiap kota belum ada SLB untuk autis dan sekolah disabilitas. Kondidi ini menjadi salah satu keprihatinan yang akan diberi atensi.

Di sisi lain, Kepala SLB Pelita Hati Sri Utami Sudarsono menyatakan sangat senang dengan rencana pembuatan Pergub untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Namun, dia berharap, pemerintah tak hanya akan memberi perhatian dari segi pendidikan, melainkan juga masa depan anak-anak disabilitas di dunia profesional.

“Satu lagi yang mungkin harus dipikirkan oleh pemerintah terkait imbauan dalam undang-undang tenaga kerja. Salah satu persen, perusahaan pemerintah dan swasta harus mengalokasikan dua dua persen untuk anak-anak disabilitas,” katanya. Tami menegaskan, pesan UU tersebsut belum terealisasi. “Jadi, anak-anak difabel tak tahu harus bekerja di mana,” kata Tami.

Bangun di Jakut

Pada kesempatan tersebut, Pramono Anung Wibowo juga berjanji akan membangun sekolah luar biasa (SLB) di Jakarta Utara, setelah dilantik. “Pada saat mencari berbagai masukan, wilayah Jakarta Utara belum memiliki sekolah untuk difabel. Saya akan menindaklanjuti. Minimum setiap kota harus ada satu sekolah difabel.

Pada masa kampanye, Pramono juga sempat menyampaikan janjinya untuk mendirikan SLB di Jakarta Utara. Pramono mengaku sudah berdiskusi dengan Anggota DPRD Jakarta Charles Honoris dan Anggota DPRD Jakarta Dapil II Jhonny Simanjuntak untuk membangun SLB di Jakarta Utara.

Menurutnya, anak-anak disabilitas, salah satunya autis, memerlukan atensi khusus yang berbeda dengan anak-anak lain. Setiap penyandang disabilitas juga memiliki keterbatasan. Maka, setiap anak perlu perhatian berbeda pula.

Untuk itu, Pramono berjanji akan memperhatikan anak-anak disabilitas agar memiliki pendidikan layak, sama seperti anak-anak lain. “Ya saya akan membuat SLB di Jakarta Utara. Ini lebih penting daripada program lain-lain,” tandasnya. Dia juga akan menjalankan Kartu Jakarta Pintar, Jakarta Sehat.

Semula, Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Jakarta Pramono Anung dan Rano Karno dijadwalkan dilantik 6 Februari. Namun, Kementeraian Dalam Negeri memundurkan. Menurutnya,pelantikan kepala daerah nonsengketa di Mahkamah Konstitusi batal dilakukan tanggal 6 Februari.

Menurut Ketua DPRD Jakarta Khoirudin, pelantikan Gubernur dan wakil Gubernur terpilih akan dilaksanakan tanggal 18-20 Februari.

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Aloysius Widiyatmaka, Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.