Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

PGN Uji Coba Penggunaan BBG untuk Sepeda Motor

Foto : ANTARA/HO-PGN.

PT PGN Tbk bersama PT Gagas Energi Indonesia selaku anak perusahaan, melaksanakan uji coba penggunaan Compressed Natural Gas (CNG) sebagai Bahan Bakar Gas (BBG) pada sepeda motor.

A   A   A   Pengaturan Font

PGN melakukan uji coba pada tiga sepeda motor matik. Masing-masing sepeda motor menggunakan BBG sebesar 2,5 liter setara premium (LSP).

JAKARTA - Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk bersama PT Gagas Energi Indonesia selaku anak perusahaan, melaksanakan uji coba penggunaan Compressed Natural Gas (CNG) sebagai bahan bakar gas (BBG) pada sepeda motor.

PGN melakukan uji coba pada tiga sepeda motor matik. Masing-masing sepeda motor menggunakan BBG sebesar 2,5 liter setara premium (LSP).

"Uji coba atautest driveini bertujuan untuk mengetahui jarak maksimal yang dapat ditempuh oleh sepeda motor yang memakai 2,5 LSP BBG. Selain itu dari tes jarak tempuh akan memperlihatkan angka efisiensi biaya yang dapat didapatkan oleh pengguna," ujar Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama di Jakarta, Kamis.

Dari hasil uji coba, jarak terjauh berhasil dicapai oleh salah satu motor vespa sejauh 104 km dengan penggunaan 2,5 LSP sehingga per LSP diperhitungkan dapat menempuh jarak sekitar 41,6 km.

Kemudian pada sepeda motor matik, menempuh jarak 93,7 km (2,5 LSP) atau sekitar 37,5 km per LSP. Sedangkan satu motor vespa lainnya menempuh jarak 91 km per 2,5 LSP atau 37 km per LSP.

"Dari ketiga kendaraan ini rata-rata jarak tempuh yang dapat diraih sebesar 38,7 km/LSP," kata Rachmat Hutama.

Ia melanjutkan, BBG pada sepeda motor akan menghemat biaya beli bahan bakar hingga 2 kali lipat. Harga BBG sendiri hanya sebesar Rp4.500 per LSP dan harganya sama di manapun tempat pengisiannya.

Harga bahan bakar gas diatur dan ditentukan oleh pemerintah dan konversi bahan bakar gas merupakan salah satu program Kementerian ESDM, sehingga kenaikan harganya tidak akan sesering dan se-fluktuatif harga BBM.

Sepeda motor yang telah dikonversi dengan BBG akan memiliki sistemdual fuelyaitu kombinasi bahan bakar BBM dan BBG. Oleh karena itu, BBG akan menambah jumlah bahan bakar sehingga yang ditempuh dapat semakin jauh. Kombinasi bahan bakar ini juga membuat pengguna lebih fleksibel dalam memilih bahan bakar.

Dari uji coba motor CNG yang cukup sukses ini menjadi pemacu untuk merealisasikan piloting projectpada 300 sepeda motor dalam waktu dekat. Konversi motor CNG merupakan terobosan sekaligus dukungan PGN Group terhadap penyediaan energi yang ramah lingkungan dan hemat bagi masyarakat, ujar Rachmat.

Menurut Direktur Utama PT Gagas Energi Indonesia Muhammad Hardiansyah, jarak tempuh per LSP bisa lebih dari 35 kilometer sehingga memberikan manfaat lebih bagi pengguna. Pengguna tetap dapat menggunakan BBM dan dapat berhemat dengan menggunakan bahan bakar gas.

Saat ini tersedia 20 SPBG di DKI Jakarta, Bekasi, dan Depok. Cara pengisian juga mudah dan praktis, tanpa perlu melakukan bongkar pasang tangki. Pengisian BBG sendiri hanya membutuhkan waktu 1 - 2 menit.

Hardiansyah menjelaskan bahwa untuk konversi BBG pada sepeda motor perlu dipasangconverter kit, tabung CNG, switch untuk mengaktifkan/nonaktifkan penggunaan BBG, dan perangkat lainnya. Pemasangan dilakukan oleh bengkel tersertifikasi seperti di Bengkel Auto Gas Indonesia BSD, Tangsel dan Bengkel Raja Rafa Samudra, Pondok Gede, Bekasi.

"Sehubungan dengan sertifikasi, tentu menjadi perhatian utama. Kami mengutamakan aspek keamanan pada konversi BBG sepeda motor ini. Tabung CNG yang dipakai telah lolos uji tekan dan berstandar internasional ISO 11439 mengenai kekuatan dan spesifikasi tabung untuk CNG, sehingga kecil sekali kemungkinan untuk meledak dalam penggunaan sehari-hari," jelas Hardiansyah.

Tabung BBG juga aman, karena tabung gas terbuat dari bahan seamless steel pipeyang dibuat dengan proses khusus tanpa sambungan yang membuat tabung ini ringan namun sangat kuat.

Tabung yang di pakai sesuai standard safety ISO 11439, di mana telah dilakukan pengetesan sebesar 1,5 kali dari tekanan operasional dan jauh lebih besar dari tekanan pada saat terjadi tumbukan akibat kecelakaan.Cylinder valvejuga sesuai standard ECE R 110 denganmode auto cut offuntukexcess flow, artinya jika adapipingputus atau lepas langsungcut offgas dari cylinder.


Redaktur : -
Penulis : Antara, Sujar

Komentar

Komentar
()

Top