Petenis Peringkat Enam Dunia Gauff Bangkit untuk Melaju ke Final China Open Melawan Muchova
Petenis AS Coco Gauff bereaksi setelah kemenangan atas petenis Spanyol Paula Badosa pada semifinal China Open di Beijing, Sabtu (5/10/2024).
Foto: ANTARA/AFP/Greg BakerJakarta - Petenis peringkat enam dunia Coco Gauff bangkit dari ketertinggalan satu set dan satubreakuntuk balik mengalahkan petenis peringkat 19 Paula Badosa dalam semifinal China Open, Sabtu.
Petenis Amerika berusia 20 tahun itu tertinggal 6-4, 4-2 sebelum bangkit dan menang 4-6, 6-4, 6-2 dan melaju ke final, Minggu (6/10).
Berusaha meraih gelar WTA 1000 kedua dalam kariernya dan gelar kedelapan secara keseluruhan, Gauff akan menghadapi semifinalis US Open Karolina Muchova dalam final. Petenis Amerika Serikat itu memiliki catatan impresif 7-1 pada final WTA Tour.
Kemenangan Gauff atas Badosa adalah kemenangan WTA 1000 ke-20-nya tahun ini yang merupakan terbanyak yang pernah dia raih dalam satu musim.
Ia adalah petenis kelima yang meraih lebih dari 20 kemenangan dalam WTA 1000 sebelum berusia 21 tahun, menyusul Victoria Azarenka (20 tahun pada 2009), Agnieszka Radwanska (20 tahun pada 2009), Caroline Wozniacki (27 tahun pada 2010) dan Iga Swiatek (22 tahun pada 2022).
Gauff memasuki pekan ini pada peringkat keenam pada Race to WTA Finals di belakang Jessica Pegula dan di depan Emma Navarro. Perjalanannya ke final WTA Tour keduanya musim ini memperkuat peluangnya untuk lolos ke WTA Finals Riyadh untuk tahun ketiga berturut-turut.
"Saya merasa bermain dengan cara yang benar sepanjang waktu, kecuali mungkin banyak melakukan kesalahan ganda," kata Gauff, seperti disiarkan laman resmi WTA.
"Saya hanya berusaha mencetak skor dan terus berusaha mencetak poin. Itu berubah menjadi permainan. Saya mencoba untuk tetap berada di momen tersebut."
Sementara itu, kembalinya Muchova dari cedera terus mendapatkan momentum dengan cepat saat ia melaju ke final WTA 1000 China Open.
Petenis Ceko berperingkat 49 dunia itu mengalahkan unggulan kelima Zheng Qinwen 6-3, 6-4 dalam semifinal.
Muchova membutuhkan waktu satu jam 47 menit untuk mengalahkan petenis China Zheng, yang merupakan peraih medali emas Olimpiade Paris.
Ini kemenangan kedua berturut-turut Muchova atas Top 10 pekan ini. Ia menghentikan 15 kemenangan beruntun unggulan No.1 Aryna Sabalenka dalam perempat final, pada Jumat (4/10).
"Saya senang saya mampu tampil baik melawan para pemain besar ini," kata mantan petenis No.8 dunia itu.
Muchova kini melaju ke final WTA 1000 kedua dalam kariernya, setelah menjadirunner-updi Cincinnati tahun lalu.
Pertandingan final China Open menjadi laga ulangan final Cincinnati 2023 antara Muchovadan Gauffyang merupakan unggulan keempat.
Gauff menang 6-3, 6-4 atas Muchova untuk mengklaim gelar juara Cincinnati musim panas lalu.
Beberapa minggu kemudian, Gauff menang 2-0 atas Muchovadalam semifinal US Open 2023 saat
menuju gelar juaraGrand Slam pertamanya.
"Kami bermain setahun yang lalu, jadi kami adalah pemain yang berbeda hari ini dan besok," ujar Muchovaseraya berharap hasil terbaik dalam laga esok.
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Electricity Connect 2024, Momentum Kemandirian dan Ketahanan Energi Nasional
- 3 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 4 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 5 Tim Putra LavAni Kembali Tembus Grand Final Usai Bungkam Indomaret
Berita Terkini
- Dishub Kota Medan luncurkan 60 bus listrik baru Minggu
- Pelatih Persija nilai pemainnya kurang antisipasi skema gol Persebaya
- Pemkab Bantul sebut pelaku usaha perikanan adalah pahlawan pangan
- Kasdam Brigjen TNI Mohammad Andhy Kusuma Buka Kejuaraan Nasional Karate Championship 2024
- BNI Kantongi Gold Rank ASRRAT 4 Tahun Berturut-turut