Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Petenis Belarus Harus Hadapi Lawan dari Ukraina

Foto : istimewa

Aryna Sabalenka

A   A   A   Pengaturan Font

PARIS - Pertarungan "politis" di Roland Garros tak terhindarkan lagi. Aryna Sabalenka mengalahkan Sloane Stephens 7-6 (7/5), 6-4, Minggu, untuk mencapai perempat final pertama kalinya. Unggulan kedua asal Belarus, yang sebelumnya tidak pernah berhasil melewati pekan pertama di Roland Garros itu, akan menghadapi petenis Ukraina Elina Svitolina. Duel "politik" ini akan memperebutkan satu tempat di empat besar. Belarus adalah pendukung utama Russia yang tengah memerangi Ukraina.

Ini akan menjadi pertemuan ketiga antara keduanya tetapi yang pertama sejak invasi Rusia ke Ukraina tahun lalu, di mana Belarus adalah sekutu militer Moskow. Svitolina telah melawan dua petenis Rusia sejauh ini di turnamen tersebut dan menolak untuk berjabat tangan dengan lawannya sebagai protes atas perang tersebut.

Sabalenka mengalahkan rekan senegara Svitolina dari Ukraina Marta Kostyuk di babak pembuka. Keputusan Kostyuk juga untuk tidak berjabat tangan dengan Sabalenka membuatnya mendapat cemoohan dan ejekan dari penonton Paris. Kostyuk mengatakan penonton yang mencemoohnya seharusnya "malu."

Setelah mengalahkan Stephens, panitia penyelenggara mengumumkan bahwa untuk dua pertandingan berturut-turut Sabalenka tidak akan hadir pada konferensi pers pasca pertandingan. Dia absen dalam konferensi pers terjadwal pada Jumat setelah mengalahkan Kamilla Rakhimova di babak ketiga.

Dia mengaku "tidak merasa aman" ketika sebelumnya ditanya tentang perang di Ukraina dan hubungannya dengan presiden Belarus Alexander Lukashenko. Sementara itu, Svitolina, yang memainkan Grand Slam pertamanya setelah menjadi seorang ibu, mencapai perempat final untuk keempat kalinya.

Petenis Ukraina itu mengalahkan Daria Kasatkina 6-4, 7-6 (7/5) untuk kemenangan ketujuh dalam tujuh pertemuan melawan petenis Rusia yang merupakan semifinalis tahun lalu itu. Meski tidak berjabat tangan, Kasatkina tetap memberikan acungan jempol kepada rivalnya tersebut.

Svitolina mengatakan bahwa dia tetap tidak akan menjabat tangan Sabalenka saat mereka bertemu pada hari Selasa. "Saya telah memainkan dua pertandingan terakhir melawan petenis Rusia sehingga tidak akan berubah, semuanya akan sama," kata Svitolina. "Jadi saya sudah terbiasa sekarang, itu akan sama," tambahnya.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top