Perubahan Suhu Bumi Selama Hampir 500 Juta Tahun Terungkap
Fosil daun palem (Sabalites sp) yang ditemukan di Alaska dan kini tersimpan di Museum Sejarah Alam Nasional Smithsonian menjadi petunjuk perubahan suhu Bumi. Dari fosil ini peneliti mendapatkan petunjuk tentang suhu permukaan rata-rata selama 500 juta tahun.
Fosil daun palem (Sabalites sp) yang ditemukan di Alaska dan kini tersimpan di Museum Sejarah Alam Nasional Smithsonian menjadi petunjuk perubahan suhu Bumi. Dari fosil ini peneliti mendapatkan petunjuk tentang suhu permukaan rata-rata selama 500 juta tahun.
Dahulu banyak tanaman, termasuk palem, tumbuh di tempat-tempat seperti Alaska yang bersuhu agak hangat yang memungkinkannya untuk tumbuh. Sekarang tentu saja suhu tersebut terlalu dingin bagi tanaman itu untuk bisa tumbuh.
Sebuah studi baru yang dipublikasikan Science pekan lalu memberi para ilmuwan gambaran tentang kapan Bumi hangat dan kapan Bumi dingin selama 485 juta tahun terakhir.
Saat ini manusia hidup di dunia yang memanas dengan cepat. Volume besar gas rumah kaca yang dihasilkan manusia mendorong iklim Bumi ke keadaan yang semakin hangat. Hal ini diperkirakan akan mengubah kondisi planet seiring dengan naiknya permukaan air laut.
Ahli geologi dan paleontologi telah meneliti catatan fosil untuk waktu yang sama guna memperoleh gambaran tentang masa depan Bumi seiring dengan perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia. Tetapi mereka tidak memiliki pandangan yang komprehensif tentang bagaimana suhu planet telah naik dan turun seiring waktu.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya