Perkuat Kerja Sama dan Persahabatan Militer ASEAN, Wakasad Hadiri Pembukaan AARM ke-32
Wakasad Letjen TNI Tandyo Budi R. menghadiri pembukaan ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) ke-32 di Filipina, Kamis (14/11).
Foto: Koran Jakarta/DispenadFILIPINA – Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Tandyo Budi R. menghadiri pembukaan ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) ke-32, yang berlangsung di Philippine Army Markmanship Training Facility, Camp O’Donnell, Capas, Tarlac, Filipina, Kamis (14/11).
Lomba tembak tahunan ini menjadi ajang penting bagi negara-negara ASEAN untuk mempererat kerja sama militer dan meningkatkan profesionalisme prajurit dalam keterampilan menembak.
AARM ke-32 diikuti oleh 10 negara anggota ASEAN, yakni Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Kompetisi ini tidak hanya menjadi arena untuk menguji kemampuan militer, tetapi juga sebagai sarana mempererat persahabatan dan membangun sinergi antara angkatan darat negara-negara ASEAN.
Dalam upacara pembukaan, Vice Commander Philippine Army, Major General Leodevic B. Guinid, PA, menekankan bahwa AARM sejatinya lebih dari sekadar lomba tembak.
“Ini adalah wadah untuk memperkuat hubungan dan kolaborasi di antara negara-negara ASEAN, menjaga perdamaian, serta memelihara stabilitas kawasan Asia Tenggara,” ujarnya.
Wakasad sendiri turut berpartisipasi dalam lomba tembak pistol eksekutif bersama pejabat militer dari negara-negara peserta AARM.
Selain Wakasad, hadir pula sejumlah pejabat tinggi TNI AD, antara lain Asisten Latihan (Aslat) Kasad, Mayjen TNI Jonathan Binsar Parluhutan Sianipar, Danjen Kopassus Mayjen TNI Djon Afrinadi, serta Atase Darat Republik Indonesia di Manila.
AARM ke-32 diselenggarakan pada 12 hingga 23 November 2024, dan Indonesia memiliki rekam jejak mengesankan dalam ajang ini. Yaitu telah meraih gelar juara umum sebanyak 14 kali sejak pertama kali lomba ini diadakan di tahun 1991.
Berita Trending
- 1 Presiden Prabowo Meminta TNI dan Polri Hindarkan Indonesia jadi Negara yang Gagal
- 2 Lestari Moerdijat: Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Inklusif Harus Segera Diwujudkan
- 3 Tayang 6 Februari 2025, Film Petaka Gunung Gede Angkat Kisah Nyata yang Sempat Viral
- 4 Majukan Ekosistem Digital Indonesia, Diperlukan Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat
- 5 Utusan Presiden Bidang Iklim dan Energi Sebut JETP Program Gagal
Berita Terkini
- Film Horor 'Final Destination Bloodlines' Segera Tayang di Bioskop dan IMAX
- Paviliun Indonesia Sukses Raup Transaksi 4,6 Juta Dollar AS di FITUR 2025 Madrid
- Penghematan Anggaran, Menhub Pastikan Subsidi Transportas Tetap Prioritas Utama
- Siap-siap 'Ticket War', J-Hope BTS Bakal Gelar Konser di Jakarta, Ini Jadwal dan Harga Tiketnya
- Berhasil Atasi Masalah Dolar, Pluang Jamin Keamanan Dana Nasabah