Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Tingkatkan Kesejahteraan Anak

JAKARTA - Kebersihan masih kurang menjadi perhatian bagi sebagian masyarakat. Lebih dari 293 ribu sekolah di Indonesia masih belum memiliki akses memadai terhadap air minum, sanitasi, dan kebersihan dasar, menurut data Kementerian Kesehatan RI 2022.

Kepala Tata Usaha Puskesmas Desa Cinagara Dudih Budiana, mengatakan, adopsi perilaku kebersihan yang tepat dan pelaksanaan program sekolah sehat memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan dan kesejahteraan anak-anak. Pemerintah Kabupaten Bogor telah menyiapkan sejumlah langkah untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di berbagai sekolah.

"Kendati demikian, perlu ada gerakan inovatif untuk akselerasi capaian PHBS dan dukungan kemitraan dengan swasta, dalam hal ini Guardian yang telah membantu peningkatan kesehatan anak Indonesia melalui pembangunan sanitasi waterwell dan sabun yang disalurkan ke sekolah," ujar dia melalui keterangan tertulis pada hari Jumat (6/9).

Melalui program berkelanjutan Guardiancares, Guardian-ritel modern kesehatan dan kecantikan terkemuka bagian dari Hero Group, berkomitmen untuk mendukung kebersihan dan kesehatan anak-anak Indonesia. Hal ini sejalan dengan upaya Pemerintah dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs), untuk menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia termasuk anak-anak dan kaum muda, melingkupi aktivitas anak di sekolah, akses terhadap air bersih, serta edukasi kesehatan di sekolah.

Sejak diluncurkan pada tahun 2022 lalu, Guardiancares telah memberi dampak positif melalui berbagai inisiatif, seperti penyediaan fasilitas sanitasi dan air bersih di desa Ciapus dan Patrolsari, Bandung, mendonasikan lebih dari 24.000 produk Body Wash Guardian kepada anak-anak dan keluarga di rusun, serta menyelenggarakan rangkaian edukasi terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
Halaman Selanjutnya....