Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Jum'at, 10 Jan 2025, 08:48 WIB

Perhatian Pasar Masih Tertuju pada The Fed, Cek Prediksi IHSG Jelang Akhir Pekan

Foto: istimewa

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di­perkirakan cenderung bergerak datar, jelang akhir pekan ini. Perhatian pasar masih tertuju pada prospek kebijakan moneter daei bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed.

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tam­bolang melihat IHSG masih dibayangi oleh risalah rapat de­wan kebijakan The Fed (FOMC) yang mengindikasikan bank sen­tral mengerem langkah normalisasi suku bunga acuan. Dalam risalah tersebut, The Fed pun mengakui kekhawatiran dampak kebijakan Presiden Do­nald Trump terhadap upaya-upaya normalisasi inflasi di AS.

Karenanya, Alrich memproyeksikan IHSG dalam perda­gangan, Jumat (10/1), kembali bergerak konsolidasi di ki­saran 7.030-7.130.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (9/1) sore, ditutup turun melemah 15,76 poin atau 0,22 per­sen ke posisi 7.064,59, mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia.

“Bursa regional Asia cenderung bergerak melemah, pa­sar tampaknya merespon risalah The Fed yang menunjuk­kan akan ada perlambatan pelonggaran kebijakan moneter di tengah inflasi diprediksi masih berlanjut,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.

Para pejabat The Fed khawatir tentang inflasi yang terus-menerus dan dampak potensial dari perubahan kebijakan perdagangan dan imigrasi di bawah pemerintahan Donald Trump yang akan datang.

The Fed juga mengisyaratkan mungkin sudah mende­kati titik di mana akan tepat untuk memperlambat laju pe­longgaran kebijakan.

Selanjutnya, pasar juga memiliki pandangan terkait rilis data ekonomi Tiongkok, yang mana harga konsumen di Tiongkok naik hanya 0,1 persen pada Desember 2024, ke­naikan terendah dalam sembilan bulan, sementara harga produsen terus mengalami kontraksi selama 27 bulan ber­turut-turut.

Data ini menyoroti tekanan deflasi yang berpotensi me­ningkat di Tiongkok, meskipun ada langkah-langkah du­kungan moneter dan fiskal yang sedang berlangsung.

Sentimen pasar semakin terbebani oleh laporan yang menunjukkan bahwa Donald Trump sedang mempertim­bangkan untuk mengumumkan keadaan darurat ekonomi nasional untuk membenarkan tarif yang luas pada sekutu dan musuh.

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Antara, Muchamad Ismail

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.