Pemprov Bali Gandeng Desa Adat Tanam dan Pantau Mangrove
Arsip foto - Nelayan mengangkat karung berisi sampah plastik yang dipungut dari dalam hutan mangrove di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Jumat (16/6/2023)
Denpasar - Pemerintah Provinsi Bali menggandeng desa adat untuk menanam bibit mangrove sekaligus memantau perkembangannya di wilayah yang berpotensi ditanami, termasuk kawasan sungai dan pesisir pantai.
"Kami targetkan 500 ribu bibit mangrove ditanam dari Januari hingga Desember 2024," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Bali I Made Teja di Denpasar, Senin.
Ia menjelaskan upaya itu dilakukan untuk mempercepat dan memperbanyak penanaman bibit mangrove untuk menjaga ekosistem pesisir yang hingga Juli 2024, sudah ditanam sekitar 200 ribu bibit mangrove.
Selain bersama desa adat melalui kelompok masyarakat hingga kelompok nelayan, penanaman mangrove juga dikontribusikan melalui kegiatan sosial badan usaha tertentu.
Ia mengharapkan penanaman pohon dengan nama latinRhizoporaitu tidak terfokus di kawasan Tahura Ngurah Rai yang memiliki akses lebih baik dibandingkan kawasan lain di Bali karena berada di kawasan perkotaan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya